:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1445053/original/050496800_1482581673-Gardu_Listrik.jpg)
Tahun ini, pemakaian listrik untuk wilayah Jawa-Bali berkurang hingga 16 persen. Pada hari biasa, daya mampu pembangkit SJB dapat mencapai 33.621 MW dengan beban puncak sebesar 25.880 MW.
“Meski kebutuhan pasokan listrik saat Lebaran menurun, kehandalan sistem harus dijaga. Untuk itu PLN membentuk Posko Lebaran yang beroperasi 24 jam,” kata Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat, Haryanto W.S.
Andy pun mengapresiasi pekerja PLN yang masih bertugas menjaga pasokan listrik saat masyarakat merayakan Hari Raya Idul Fitri, karena menjaga kehandalan pasokan listrik merupakan keharusan agar masyarakat tetap nyaman.
”Terima kasih kepada para petugas PLN yang bersedia menjaga keadaan pasokan listrik demi kenyamanan masyarakat. Termasuk pada karyawan administrasi yang juga standby on call 24 jam,” ungkap Andy.
Posko Lebaran PLN tersebar di seluruh wilayah dan siaga mulai H-7 sampai dengan H +7 Hari. Upaya ini dilakukan untuk menjaga pasokan listrik dan antisipasi gangguan jaringan selama Ramadhan hingga Lebaran.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
PLN Kota Bandung mendukung pelaksanaan UN berbasis komputer dengan melakukan pengecekan dan pemeliharaan listrik secara rutin.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lebaran, Konsumsi Listrik di Jawa dan Bali Justru Turun"
Post a Comment