Terlepas dari seluruh perbedaan besar tersebut, tes penerbangan berawak akan menjadi batu lompatan besar, tak hanya bagi Blue Origin, tapi juga bagi seluruh penerbangan luar angkasa.
NASA bahkan tidak meluncurkan misi berawak sejak Space Shuttle berhenti diluncurkan pada 2011 dan bekerja untuk mengembangkan kendaraan berawak yang baru. SpaceX mengatakan, pihaknya akan menerbangkan misi uji terbang berawak tahun ini.
Tapi meskipun uji tersebut sukses, namun target perusahaan dapat berubah. Pasalnya, kini Boeing juga tengah beralih fokus pada penerbangan ruang angkasa berawak tanpa jadwal penerbangan untuk masyarakat umum.
Blue Origin dapat memenangkan kompetisi penerbangan ruang angkasa berawak komersial, tapi pihaknya bukan yang pertama kali menjual tiket penerbangan ke luar angkasa. Turis luar angkasa pertama adalah Dennis Tito yang terbang pada 2001 meskipun ia membayar untuk penerbangan Rusia non-komersial.
Virgin Galactic bahkan telah menjual 650 tiket untuk penerbangan suborbital komersial. Kini pembelian tiket tersedia hingga 2021. Meski begitu, masih belum jelas apakah Virgin akan memenuhi target sebelumnya untuk memulai penerbangan akhir 2018 ini.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3569730/miliarder-ini-jual-tiket-liburan-ke-luar-angkasa-di-2019Bagikan Berita Ini
0 Response to "Miliarder Ini Jual Tiket Liburan ke Luar Angkasa di 2019"
Post a Comment