Search

Rupiah Melemah, Cadangan Devisa RI Turun Jadi USD 124,9 Miliar

Bank Indonesia (BI) mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga acuan atau 7-day Reverse Repo Rate. Upaya ini sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan nilai tukar rupiah terus melemah hingga tembus 14.000 per dolar Amerika Serikat (AS)

Deputi Gubernur Senior BI Mizra Adityaswara mengatakan, hal tersebut akan dibahas dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar pada pertengahan bulan ini.

"BI kan sudah sampaikan bahwa nanti di RDG tanggal 16-17 Mei ada RDG bulanan untuk tentukan stance kebijakan moneter," ujar dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Mirza mengungkapkan, dalam memutuskan kenaikan suku bunga acuan, BI akan melihat data-data yang ada, mulai dari inflasi hingga pergerakan arus modal global. Kebijakan bank sentral AS juga akan dijadikan bahan pertimbangan.

"BI akan melihat data inflasi, ekspor impor, neraca pembayaran. Tentu kita juga lihat bagaimana arus modal di dunia, kita juga lihat bagaimana arah kebijakan AS yang akan naik Juni," kata dia.

Selain itu, BI juga akan melihat bagaimana pergerakan suku bunga acuan di negara lain. Diakui Mirza, saat ini sejumlah negara telah menaikkan suku bunganya sebagai respon atas kebijakan bank sentral AS.

"Juga suku bunga negara tetangga. Malaysia naik, Korea naik, Australia naik. Nanti kita akses. Kalau memang diperlukan kenaikan suku bunga, ya kita harus melakukan adjusment," ungkap dia.

Dengan upaya yang dilakukan BI serta adanya langkah dari pemerintah, Mirza berharap nilai tukar rupiah bisa kembali menguat, di bawah 14.000 per dolar AS.

"(Rupiah bisa di bawah 14.000?) Bisa," tandas dia.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3515381/rupiah-melemah-cadangan-devisa-ri-turun-jadi-usd-1249-miliar

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Rupiah Melemah, Cadangan Devisa RI Turun Jadi USD 124,9 Miliar"

Post a Comment

Powered by Blogger.