Anak-anak remaja (Generasi Z) ternyata lebih condong mempercayai dan tertarik pada perusahaan yang peduli pada isu sosial.
Dilansir dari MediaPost, sebuah survei di Vermon, Amerika Serikat (AS) dan dilaksanakan Fuse, menemukan bahwa 69 persen remaja menyebut percaya pada perusahaan setelah mengetahui perusahaan tersebut mendukung sebuah isu sosial.
Sementara itu, 62 persen menyatakan mereka akan lebih mungkin membeli produk dari perusahaan yang mendukung isu sosial.
Studi tersebut diikuti oleh 2.000 orang generasi Z berumur 14 sampai 17 tahun. Tujuannya adalah memberikan wawasan tambahan untuk para brand dalam mempertimbangkan program pemasaran mereka.
Lebih lanjut, 66 persen remaja menyebut mereka memperhatikan pemasaran dan periklanan sebuah perusahaan apabila mereka tahu perusahaan itu mendukung isu sosial.
Ada lima isu yang diperhatikan oleh para remaja, yakni pendidikan, pekerjaan dan pengangguran, prasangka dan rasisme, lingkungan, dan terorisme.
Sebelumnya, pada 2016, Fuse pernah mengadakan survei serupa. Bedanya, kali ini remaja mulai menyorot perusahaan seperti Walmart, McDonald's, Microsoft.
Dalam survei terkini, para remaja juga makin peduli pada isu lingkungan. Lebih lanjut, para generasi Z juga lebih asertif.
Lebih dari seperempat responden menyebut pernah menghadiri unjuk rasa dan memboikot perusahaan. Para remaja juga lebih aktif mendaur ulang (60 persen), mengedukasi keluarga dan sahabat mengenai sebuah isu sosial (42 persen), memberikan waktu untuk menjadi sukarelawan untuk sebuah isu (33 persen), dan mendonasikan uang mereka (22 persen).
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3631123/fenomena-remaja-zaman-sekarang-cari-duit-lewat-instagramBagikan Berita Ini
0 Response to "Fenomena Remaja Zaman Sekarang, Cari Duit Lewat Instagram"
Post a Comment