Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya untuk menciptakan kebijakan yang menguntungkan baik bagi pelaku digital ekonomi maupun pelaku bisnis konvensional.
Hal ini, lanjut Mantan Direktur Bank Dunia ini merupakan hal yang amat penting. Sebab setiap pelaku usaha perlu mendapatkan perlindungan agar usahanya tak mati.
Dia mengisahkan bahwa dalam proses membuat kebijakan, pemerintah selalu meminta pendapat dari pelaku usaha.
Dia mengakui bahwa kerap berhadapan dengan keluhan-keluhan pengusaha baik pelaku bisnis digital maupun bisnis konvensional.
"Mereka juga complain ke saya. Ada yang gerai (jualan offline), saya jual ibu minta PPn dibayar, PPh dibayar. Online omzetnya segitu, ibu nggak pungut. Mana level of playing field-nya Bu," dia menambahkan.
"Waktu saya ngundang yang online, mereka bilang Bu saya masih baru, masih bayi banget. Jangan diutak-atik dulu dengan pajak. Nanti kita mati loh Bu," lanjut dia.
Dia menegaskan pemerintah selalu berupaya untuk menyerap semua aspirasi pelaku usaha. Hal ini demi terciptanya regulasi yang tidak berat sebelah.
"Pemerintah harus meng-create keadilan. Keadilan buat siapa ini. Bagaimana menciptakan persaingan yang sehat tapi di sisi lain mentransformasikan ekonomi. Kalau bisa korbannya sesedikit mungkin tapi benefit sebanyak mungkin," tandasnya.
Reporter: Wilfridus Setu Umbu
Sumber: Merdeka.com
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3655519/cerita-sri-mulyani-dikeluhkan-pengusaha-soal-pajakBagikan Berita Ini
0 Response to "Cerita Sri Mulyani Dikeluhkan Pengusaha Soal Pajak"
Post a Comment