:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1052973/original/065486500_1447331442-20151112-Beras-Vietnam-Pelabuhan-Tanjung-Priok-Jakarta-03.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifli Rasyid menilai impor beras yang dilakukan pemerintah merupakan hal yang tepat. Impor dibutuhkan untuk menjaga stok beras aman hingga musim kemarau di awal tahun mendatang.
"Sekarang ini impor taruh 2 juta ton dalam catatan kalau seandainya impor ini tidak ada. Itu kita mempunyai stok kalau gak salah saya lihat di datanya Bulog 810 ribu ton. Kalau 810 ribu ton itu kira-kira cukup gak kita menghadapi kemarau? Saya rasa gak cukup," kata dia saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (19/9/2018).
Dia mengungkapkan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bukan tanpa alasan mengeluarkan keputusan impor beras. Langkah ini untuk mencegah terjadinya kembali kelangkaan beras yang menyebabkan harga melambung di pasaran.
"Yang jelas kami pelaku pasar, kalau kami beli mahal kami jual mahal, kalau kami beli murah kami jual murah, prinsip seperti itu," ujar dia.
Sebelumnya, Direktur Utama Bulog Budi Waseso menyebutkan Gudang Bulog telah penuh untuk stok beras.
Merespons hal ini, Mendag Enggartiasto Lukita mengatakan itu urusan korporasi.
"Bagaimana pengendaliannya itu urusan korporasi. Pokoknya ini permintaan rakor. Penugasan untuk Bulog yang pada saat itu juga hadir di situ," tandas dia.
Seperti diketahui, pemerintah telah mengeluarkan izin impor beras sebanyak 3 kali. Itu pada Januari dan Maret masing-masing sebesar 500.000 ton. Kemudian fase berikutnya di bulan April 1 juta ton.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3648048/impor-beras-dibutuhkan-untuk-hadapi-kemarau-panjangBagikan Berita Ini
0 Response to "Impor Beras Dibutuhkan untuk Hadapi Kemarau Panjang"
Post a Comment