:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2363193/original/064322200_1537367193-Staf_Khusus_Presiden.jpg)
Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), M. Fachri menampik isu penyerapan dana desa belum maksimal.
Saat ini, serapan dana desa jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. "Sekarang penyerapan dan desa sudah luar biasa sampai hari ini tahap dua sudah mencapai 58 sekian persen dari target 60 persen. Artinya ini sudah mendekati (target)," kata Fachri saat ditemui dalam sebuah acara di Hotel Ashley, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).
Dia optimistis, serapan anggaran dana desa pada 2018 bisa mencapai 99 persen. Menilik pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya yang diklaim telah diperbaiki.
"Kami optimis sampai akhir tahun penyerapan dana desa di atas 99 persen karena kita sudah punya pengalaman dari tahun sebelumnya," ujar dia.
Dia mengungkapkan, pada 2015, serapan anggaran hanya 86 persen dari alokasi anggaran Rp 20,16 triliun. Kemudian pada 2016 penyerapan dana desa ditingkatkan dengan alokasi anggaran yang juga ditingkatknan menjadi Rp 46 triliun.
"Serapannya malah luar biasa di atas 98 persen di 2016. Tahun 2017 begitu juga ditingkatkan lagi jadi Rp 60 triliun serapannya sampai di atas 98 persen dan terakhir 2018 ini karena sudah punya pengalaman kami optimis dari 3 tahun sebelumnya ini di atas 99 persen," ujar dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3648066/india-dan-nepal-lirik-program-dana-desa-indonesiaBagikan Berita Ini
0 Response to "India dan Nepal Lirik Program Dana Desa Indonesia"
Post a Comment