:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1635156/original/004935600_1498642721-20170628-Layanan-perbankan-di-Masa-Liburan-Lebaran-Angga-5.jpg)
Nasabah melakukan transaksi di cabang Bank Mandiri Pertamina UPMS III, Jakarta, Rabu (28/6). Bank Mandiri memberikan layanan perbankan terbatas kepada nasabah secara bergantian pada musim liburan Idul Fitri 26-30 Juni 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sebelumnya, kemajuan teknologi yang begitu pesat membuat PT Bank Mandiri Tbk semakin giat mengembangkan digitalisasi perbankan. Hasilnya, bank BUMN tersebut mampu hemat hingga ratusan miliar rupiah.
Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, untuk membuka satu kantor cabang diperlukan setidaknya Rp 1,5 miliar. Maka tidak heran jika tahun ini pembukaan kantor cabang baru Bank Mandiri makin berkurang tiap tahunnya.
"Cabang dalam satu tahun kita buka 100-120 itu cabang reguler dan mikro. Tetapi tahun ini dan tahun lalu menurun drastis, 50 kantor cabang dan tahun ini cuma 10 kantor cabang,” tutur dia usai RUPS di Menara Mandiri, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2019.
Jadi, jika saat ini Bank Mandiri hanya membuka 10 kantor per tahun maka mereka akan menghemat biaya pengeluaran hingga ratusam miliar.
Hery menambahkan digitalisasi di Bank Mandiri telah memegang peran yang begitu penting karena per bulannya jumlah transaksi yang dihasilkan dapat mencapai Rp 80 juta.
"Sekarang 80 juta transaksi per bulan sudah lewat, kami sebutnya channel elektronik. Kalau di cabang tinggal 8-10 persen saja transaksi yang digunakan dan itu akan turun terus," ungkapnya.
Bank Mandiri juga telah mengalokasikan dana belanja modal atau capek untuk mengembangkan digitalisasi hingga Rp 2,4 triliun dari total Rp 4,8 triliun.
"Capexnya Rp 4,8 triliun. Tapi untuk sistem informasi ini setengahnya yaitu Rp 2,4 triliun, da itu digunakan untuk mengembangkan IT," ujar dia.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bank Mandiri Siapkan Uang Pecahan Kecil Rp 82,47 Miliar Khusus Lebaran"
Post a Comment