Liputan6.com, Jakarta Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan), I Ketut Diarmita membeberkan kondisi harga bahan pangan asal hewan di Indonesia.
Berdasarkan pantauan pada minggu keempat April 2019 sampai Mei 2019 untuk harga daging sapi di pasar tradisional, pihaknya memantau sejumlah daerah yakni, Bali, Sumatera Selatan, Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Per 27 Mei 2019, untuk wilayah Bali harga rata-rata daging sapi Rp 102.000 per kilogram.
"Kemudian di Jawa Timur Rp 105.000 sampai Rp 106.000, Sumatera Selatan Rp 115.000 sampai Rp 121.000, di DKI Jakarta Rp 121.000 sampai hampir Rp 122.000. Untuk lebaran memang di DKI untuk hari raya harga sudah di intervensi daging sapi dan ada juga daging kerbau," kata dia di Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (31/5/2019).
Sejauh ini, kata dia, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan daerah dengan harga daging sapi paling murah di tingkat peternak. "Untuk harga di farm gate atau peternak, daging sapi itu yang paling murah hari ini per kilogram berat badan ada di NTT. Jadi memang NTT provinsi yang swasembada daging karena tidak pernah memasukkan daging tapi malah men-supply provinsi lain. Kemudian diikuti DIY, bali Sumsel," ungkapnya.
"Harga paling tinggi ada di Kepri. Kami sudah koordinasikan intervensi di sana oleh integrator sehingga kawan-kawan kita di kepri bisa lebaran dnegan sebaik-baiknya," imbuhnya.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3981008/jelang-lebaran-harga-daging-sapi-paling-mahal-di-kepulauan-riauBagikan Berita Ini
0 Response to "Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi Paling Mahal di Kepulauan Riau"
Post a Comment