Search

KKP Ekspor Perdana Ikan Patin ke Arab Saudi

Adapun sentra utama produksi patin Indonesia tersebar di Kabupaten Tulungagung, JawaTimur; Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara; Kabupaten Kampar, Riau; Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Selain itu, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Banyuasin, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan; Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Lampung Tengah, dan Kabupaten Pringsewu, Lampung; dan Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Pada 2017, permintaan impor catfish global mencapai 640,87 ribu ton dengan pasar utama Amerika Serikat (17 persen), Meksiko (9 persen), Tiongkok (8 persen), Brasil (7 persen), dan Arab Saudi (5 persen).

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, 48 persen dipasok dari Vietnam, 36 persen dari Myanmar, dan sisanya dari negara lainnya. 

Pada 2018, total permintaan impor catfish global meningkat menjadi 641,31 ton, dengan negara tujuan utama Amerika Serikat (19,08 persen) dan Tiongkok (18,97 persen). Sedangkan permintaan impor Arab Saudi hanya sebesar 4.503 ton (0,7 persen) atau turun 85 persen dibandingkan tahun 2017 (UN Comtrade, 2019). 

Melihat peluang ini, Nilanto mendorong agar para pelaku usaha dan pembudidaya patin mendorong produksi patin dalam negeri agar patin Indonesia bisa turut ambil bagian dalam memenuhi kebutuhan patin global.

"Pangsa pasar ekspor untuk patin sudah sangat jelas. Dengan potensi patin dalam negeri yang sangat tinggi, apabila kita mampu menggenjot produksi, tidak mustahil ke depan kita bisa menjadi pemain utama untuk komoditas ikan patin," tandas Nilanto.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3978536/kkp-ekspor-perdana-ikan-patin-ke-arab-saudi

Bagikan Berita Ini

0 Response to "KKP Ekspor Perdana Ikan Patin ke Arab Saudi"

Post a Comment

Powered by Blogger.