KOMPAS.com - Adanya media sosial membuat segala sesuatu dengan cepat menyebar di masyarakat. Salah satu kabar yang sempat merebak dan menyedot perhatian adalah harga tiket penerbangan domestik yang dibanderol sangat mahal.
Harga tiket tersebut yakni harga tiket pesawat Garuda Indonesia yang dijual lebih dari Rp 21 juta. Tiket dengan harga fantastis ini dijual untuk rute Bandung-Medan.
Harga tiket muncul di platform penjualan tiket online, Tiket.com dan Traveloka.
Berikut enam fakta terkait tiket pesawat seharga Rp 21 juta:
1. Dibantah pihak Maskapai
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan membantah telah menjual tiket seharga Rp 21 juta untuk rute Bandung-Medan.
Menurut dia, Garuda Indonesia tidak mempunyai rute penerbangan langsung dari Bandung ke Medan, yang ada adalah rute Jakarta ke Medan.
Baca juga: Garuda Indonesia Bantah Jual Tiket Bandung-Medan Seharga Rp 21 Juta
2. Transit
Harga tiket yang dibanderol Rp 21 juta tersebut bukanlah merupakan penerbangan langsung, melainkan transit.
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan menjelaskan, tiket ini transit ke beberapa kota, yaitu Bandung-Denpasar-Jakarta-Kualanamu.
Alhasil, karena pesawat mempunyai rute yang memutar jauh, menjadikan harga tiketnya mahal.
Baca juga: Tiket Pesawat Rp 21 Juta dan Rute Aneh Jadi Polemik Jelang Lebaran
3. Penjelasan Traveloka
CEO Transport Traveloka Caesar Indra menyampaikan, tiket pesawat Bandung-Medan kelas ekonomi telah ludes terjual menjelang Lebaran yang tinggal menghitung hari.
Selain itu, kelas bisnis rute yang sama dengan transit di Jakarta juga telah seluruhnya terjual.
Karena itu, maskapai memberikan opsi tiket dan menawarkan kelas bisnis untuk rute Bandung ke Medan dengan transit ke Denpasar, lalu Jakarta, dan baru menuju Medan.
Caesar mengaku, harga yang dicantumkan oleh pihaknya itu merupakan harga yang didapatkan langsung dari pihak maskapai.
Baca juga: Ramai Harga Tiket Pesawat Rp 21 Juta, Apa Melanggar Tarif Batas Atas?
4. Kelas Bisnis
Kelas bisnis yang ditawarkan pada rute penerbangan tersebut pastinya membuat tiket mempunyai harga yang berbeda dibandingkan dengan kelas ekonomi.
Seperti kita ketahui, perbedaan fasilitas yang didapatkan dan kelas moda transportasi yang kita pilih akan berbanding lurus dengan harga tiketnya.
Garuda Indonesia mengklaim bahwa seluruh rute penerbangannya mengimplementasikan harga tiket mengacu kepada tarif batas atas yang ditentukan pemerintah.
5. Hati-hati beli online
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan meminta masyarakat untuk lebih cermat ketika bertransaksi di suatu platform online.
Sebelum melakukan pembelian tiket, masyarakat dapat melihat detail harga, rute, dan transit yang ditawarkan.
Hal itu berkaitan dengan sistem yang akan otomatis mencari rute dengan kursi tersedia, meskipun nantinya rute tersebut harus transit ke berbagai kota, memutar jauh, atau melibatkan berbagai maskapai penerbangan yang membuat harga tiket sangat mahal.
6. Tak layak jangan dibeli
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Nur Isnin Istiartono mengaku telah berkoordinasi dengan pihak agen travel online terkait pemasangan harga tiket pesawat mahal tersebut.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati saat membeli tiket secara online.
Isnin mengatakan, jika harga tiket pesawat dirasa tidak layak, masyarakat diperkenankan untuk tidak membelinya.
"Itu kan namanya muter-muter piknik itu, hati-hati saja. Dicek betul kalau itu enggak layak jangan dibeli," ujar dia.
Baca juga: Heboh Tiket Pesawat Rp 21 Juta, Ini Komentar Kemenhub
https://money.kompas.com/read/2019/05/30/184325326/tiket-pesawat-bandung-medan-dijual-rp-21-juta-ini-6-faktanya?page=all
2019-05-30 11:43:00Z
52781638067857
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tiket Pesawat Bandung-Medan Dijual Rp 21 Juta, Ini 6 Faktanya - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment