:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2783393/original/000242500_1555731076-20_april_2019-menperin-ok.jpg)
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan ada 10.000 pelaku usaha yang akan terlibat dalam kegiatan pelatihan dalam kegiatan workshop e-Smart IKM hingga tahun 2019. Diketahui program ini sudah diluncurkan sejak 2017 silam.
Dirjen lndustri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Gati Wibawaningsih, meyakini, revolusi industri 4.0 memberikan peluang untuk merevitalisasi sektor manufaktur Indonesia dan menjadi salah satu cara mempercepat pencapaian visi Indonesia menjadi 10 ekonomi terbesar dunia pada tahun 2030.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 mencapai 5,17 persen, tertinggi dalam 4 tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi ini tentunya didukung oleh pertumbuhan sektor industri. Sementara itu kontribusi industri pengolahan non-migas terhadap PDB nasional tahun 2018 sebesar 17,63 persen," kata dia, dalam acara e-Smart IKM bertajuk 'IKM Go Digital', di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jumat (29/3)
Gati menjelaskan, sektor industri tersebut termasuk juga di dalamnya adalah lndustri Kecil dan Menengah (IKM) yang merupakan tulang punggung dari perekonomian nasional.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3960657/industri-makanan-dan-minuman-cocok-untuk-pengusaha-milenialBagikan Berita Ini
0 Response to "Industri Makanan dan Minuman Cocok Untuk Pengusaha Milenial"
Post a Comment