Bank Indonesia (BI) mengungkap penyebab nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah menguat signifikan. Mata uang negeri Paman Sam siang ini menyentuh level Rp 15.880.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan penyebab utamanya adalah kepanikan para investor di tengah-tengah merebaknya virus corona (covid-19) yang sudah menjangkit 159 negara di dunia.
"Investor global sedang menghadapi tekanan yang tinggi, kita memantau bagaimana dow jones anjlok, bahwa premi risiko sangat tinggi dan kita menghadapi semua negara menghadapi," kata Perry di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020).
Ketidakpastian global ditambah covid-19 ini, kata Perry juga membuat para investor melepaskan banyak asetnya di pasar keuangan dan modal.
"Cash is king, bukan karena masalah fundamental, tetapi memang cenderung kepanikan. Itu premi risiko menyebabkan tekanan yang ada sekarang," jelasnya.
Meski demikian, Perry mengungkapkan BI tetap menjalankan beberapa jurus yang selama ini sudah dilakukan.
"Memastikan mekanisme pasar terjaga, likuiditas terjaga, triple intervension kami lakukan. Kami pastikan bagaimana penentuan nilai tukar di pasar itu konvergen. Dari pagi sampai sore BI selalu ada di pasar. Menjaga confidence, ini yang ingin kami sampaikan kepada pelaku pasar bahwa BI berada di pasar," ungkapnya.
Simak Video "Rupiah Keok Dihajar Dolar AS, Tembus Rp 14.500"
[Gambas:Video 20detik]
(hek/dna)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiX2h0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vYnVyc2EtZGFuLXZhbGFzL2QtNDk0NTc4OC9iaS11bmdrYXAtcGVueWViYWItZG9sYXItYXMtdGVtYnVzLXJwLTE1ODgw0gEA?oc=5
2020-03-19 08:47:59Z
52782091437052
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BI Ungkap Penyebab Dolar AS Tembus Rp 15.880 - detikFinance"
Post a Comment