JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) sempat turun 26 persen ke level 20,06 dollar AS per barrel. Harga ini merupakan yang terendah sejak tahun 2002.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, anjloknya harga minyak mentah dunia diakibatkan oleh dua hal utama, yakni perang harga antara Arab Saudi dengan Rusia dan pandemi virus corona.
Gagalnya perundingan pembatasan produksi minyak antara Arab Saudi dan Rusia justru mendorong kedua negara untuk meningkatkan produksi mereka. Hal ini kemudian terus menekan harga minyak, yang sejak awal bulan Maret 2020 telah terpangkas hingga 51 persen.
"Kesepakatan yang tak kunjung selesai untuk sangat berdampak," kata Mamit kepada Kompas.com, Kamis (19/3/2020).
Baca juga: Anjlok 24 Persen, Harga Minyak Sentuh Level Terendah dalam 18 Tahun
Berbeda dengan produksi yang terus meningkat, dari sisi permintaan minyak mentah justru menurun.
Virus corona yang telah dinyatakan sebagai pandemi mengakibatkan terjadinya pelemahan ekonomi di berbagai dunia.
Bahkan, dua negara adidaya, China dan Amerika Serikat sudah mulai berpotensi menuju perlambatan pertumbuhan ekonomi.
"China,sebagai negara pengguna BBM terbesar kedua di dunia jelas mengalami pelemahan perekonomian mereka. AS juga sekarang sedang menuju kesana karena pandemi corona," tutur Mamit.
Baca juga: Harga Gula Pasir dan Minyak Goreng Meningkat, Kementan Gelar Pangan Murah di Jakarta
Semakin minimnya perjalanan yang dilakukan oleh maskapai juga dinilai Mamit berdampak terhadap menurunnya permintaan minyak mentah dunia.
"Di mana kebutuhan akan bahan bakar pesawat jelas mengalami penurunan yang drastis," katanya.
Oleh karenanya, harga minyak mentah diproyeksi akan terus tertekan seiring dengan produksi yang terus meningkat sementara permintaan menurun.
Lebih lanjut, Mamit menyebutkan pada bulan depan, April 2020, stok minyak mentah akan membanjiri pasar, sehingga harga minyak diyakini masih akan terus mengalami tekanan.
"Bahkan beberapa analis menyampaikan bulan April adalah bulan terburuk untuk harga minyak dunia karena berlebihnya supply," ucap dia.
Baca juga: Kembali Turun, Harga Minyak Dunia Ada di Kisaran 30 Dollar AS
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMigAFodHRwczovL21vbmV5LmtvbXBhcy5jb20vcmVhZC8yMDIwLzAzLzE5LzE1MDcwMDUyNi9pbmktYmlhbmcta2Vyb2staGFyZ2EtbWlueWFrLWFuamxvay1rZS1sZXZlbC10ZXJlbmRhaC1kYWxhbS0xOC10YWh1bj9wYWdlPWFsbNIBe2h0dHBzOi8vYW1wLmtvbXBhcy5jb20vbW9uZXkvcmVhZC8yMDIwLzAzLzE5LzE1MDcwMDUyNi9pbmktYmlhbmcta2Vyb2staGFyZ2EtbWlueWFrLWFuamxvay1rZS1sZXZlbC10ZXJlbmRhaC1kYWxhbS0xOC10YWh1bg?oc=5
2020-03-19 08:07:00Z
52782090365636
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Biang Kerok Harga Minyak Anjlok ke Level Terendah dalam 18 Tahun - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment