Padahal pada awal perdagangan, IHSG sempat tertekan dalam hingga terkoreksi 4% lebih. Namun berangsur-angsur, investor mulai berani melakukan akumulasi beli dengan nilai transaksi yang cukup besar hingga Rp 11,71 triliun.
Ada beberapa katalis yang mendorong penguatan IHSG hari ini. Baik itu sentimen eksternal maupun internal.
Seperti ditulis detik.com dari World of Buzz selama dua hari berturut-turut, Provinsi Hubei, China Tengah melaporkan jumlah kasus COVID-19 yang baru masuk berjumlah nol atau tidak ada sama sekali.
Menurut komisi kesehatan provinsi Hubei, China, hal itu sudah terjadi sejak Selasa (17/3) lalu. Sebelumnya, jumlah kasus terakhir di provinsi tersebut, mencapai 67.800 kasus.
Bursa Asia Mayoritas Hijau
Mayoritas bursa saham utama di Asia pada perdagangan hari ini berakhir di zona hijau. Hang Seng menguat 5,05%, bursa Shanghai menguat 1,61%, dan indeks Straits Times juga membukukan penguatan 5,1%.
Sementara itu, indeks Nikkei hari ini tidak bergerak karena bursa saham Negeri Sakura libur.
Sebelumnya, bursa Wall Street juga tercatat menguat, dimana indek DJI naik 0,95% dan S&P 500 naik 0,47%.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk memangkas alokasi anggaran yang tidak prioritas untuk dialokasikan kepada upaya memitigasi dampak corona terhadap perekonomian.
Hal tersebut ditegaskan Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference dengan topik pembahasan kebijakan moneter dan fiskal menghadapi dampak ekonomi pandemi global Covid-19 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
"Saya perintahkan kepada semua menteri dan pemerintah daerah untuk memangkas rencana belanja APBN dan APBD yang tidak prioritas." tegas Jokowi, Jumat (20/3/2020).
Jokowi juga menginginkan agar alokasi anggaran bisa diprioritaskan untuk program yang bisa meningkatkan daya beli masyarakat. Misalnya, program bantuan sosial langsung seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS), hingga Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Selain itu, Jokowi mengungkapkan sudah ada resep obat hasil riset dan pengalaman beberapa negara yang bisa diterapkan untuk mengobati pasien corona atau covid-19.
"Obat tersebut akan sampai pada pasien yang membutuhkan melalui dokter keliling dari rumah ke rumah, melalui rumah sakit dan puskesmas di kawasan yang terinfeksi," kata Jokowi, Jumat (20/3/2020).
Ia mengatakan, obat tersebut sudah dicoba di beberapa negara. Dan memberikan kesembuhan.
"Kita telah mendatangkan 5.000. Akan kita coba dan dalam proses pemesanan hingga 2 juta. Kita ingin sampaikan, kita tidak diam. Tapi mencari hal dan informasi apa yang bisa agar dapat selesaikan Covid-19 ini," kata Jokowi.
Rupiah Bertahan
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) stangan di perdagangan pasar spot hari ini, setelah sempat menembus level Rp 16.000/US$.
Pada Jumat (20/3/2020), US$ 1 dibanderol Rp 15.900/US$ di pasar spot. Rupiah stagnan alis 0% dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin. Sebelumnya rupiah sempat melemah 1,89% di Rp 16.200/US$. Level tersebut merupakan yang terlemah sejak krisis 1998 ketika rupiah mencapai 16.800/US$
(hps/dob)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDMyMDE2MTk1My0xNy0xNDY1MjMvaW5pLXNlZGVyZXQtc2VudGltZW4tYmlraW4taWhzZy1rZWx1YXItZGFyaS10ZWthbmFuLW5haWstMtIBAA?oc=5
2020-03-20 09:55:04Z
52782093544071
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Sederet Sentimen Bikin IHSG Keluar dari Tekanan & Naik 2% - CNBC Indonesia"
Post a Comment