Search

BI: Yang Terjadi di 2020, Beda dengan Krisis 1998 & 2008 - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini terjadi kepanikan pasar keuangan global. Banyak yang menyebutkan terjadi krisis di 2020 yang mirip dengan 1998 dan 2008. Apa benar?

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengungkapkan adanya perbedaan pada masa krisis global 2008 dan krisis di Asia pada 1998.

"Ini pandemik Covid-19. Tersebar luas dan cepat di negara AS dan Eropa termasuk Indonesia," kata Perry dalam konferensi pers di channel Youtube Bank Indonesia, Kamis (26/3/2020).


Menurut Perry, pada 2008 dan 1998 industri perbankan mengalami kredit macet yang melambung. Namun berbeda dengan 2020 ini.

"Kami pastikan beda dengan 2008 dan 1998. Industri perbankan secara keseluruhan sehat, NPL tidak tinggi dan kondisi pasar keuangan baik," terangnya.

"Kami pahami, Covid-19 ini berdampak pada sektor keuangan dan ekonomi. Makanya, kami koordinasi terus dengan Kemenkeu, OJK dan pada waktunya Menkeu umumkan langkah stimulus," tegas Perry lagi.

Perry pun memberikan penegasan kembali setelah menjawab pertanyaan media terkait krisis. Berikut keterangan lengkap Perry :

Kami sampaikan yang terjadi sangat beda dengan krisis 2008 dan krisis Asia.

Krisis global terjadi karena AS menjadi default dan panik di pasar Asia dan menjalar ke Eropa dan kita kena dampak.

Sekarang pandemik covid-19 dan cepat dan luar biasa di negara maju. Kita dengar Italia tidak hanya kasus dan kematian lebih tinggi dari China, di Jerman dan Prancis dan Spanyol. Dan saya baca di CNN Prince Charles pun positif.

Di AS menyebar luas ini covid-19 yang buat panik pasar keuangan global dan lepas dan jual aset keuangannya, apakah saham, obligasi dan emas.

Mereka tidak pandang bulu dan imbal hasil dan ratingnya dan mereka mau tukar tunai dalam hal ini dolar, ini terjadi di 2 mnggu lalu.

Ini sangat beda, apalagi dibandingkan dengan Asia, yang bandingkan nilai tukar sekarang dengan krisis Asia 1997, 1998.

Dahulu Rp 16.000, tapi dari Rp 2.500/US$ ke Rp 16.000, hampir 8 kali lipat. Sementara Rp 16.000 sekarang dari Rp 13.800/US$ dari tingkat pelemahan Rp 12.000, jauh lebih kecil dari kondisi dulu, juga dengan krisis 2008.

[Gambas:Video CNBC]

(dru/dru)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDMyNjEzMTI1MS0xNy0xNDc2NDkvYmkteWFuZy10ZXJqYWRpLWRpLTIwMjAtYmVkYS1kZW5nYW4ta3Jpc2lzLTE5OTgtMjAwONIBAA?oc=5

2020-03-26 06:18:14Z
52782103216000

Bagikan Berita Ini

0 Response to "BI: Yang Terjadi di 2020, Beda dengan Krisis 1998 & 2008 - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.