Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp16.273 per dolar AS atau melemah jika dibandingkan posisi Kamis (19/3) kemarin, yakni Rp15.712 per dolar AS.
Berbeda dari rupiah, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Won Korea menguat 3,12 persen, yen Jepang 0,89 persen, lira Turki 0,77 persen dan dolar Taiwan menguat 0,68 persen.
Selanjutnya, ringgit Malaysia juga turut menguat 0,64 persen, yuan China 0,59 persen, peso Filipina 0,43 persen, serta dolar Singapura 0,38 persen. Pelemahan mata uang hanya terjadi pada rupee India sebesar 0,05 persen terhadap dolar AS. Dari negara maju, mayoritas nilai tukar bergerak menguat terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris dan euro masing-masing menguat sebesar 3,04 persen dan 0,97 persen. Diikuti dolar Australia dan dolar Kanada yang juga menguat dengan nilai masing-masing sebesar 3,27 persen dan 2,07 persen terhadap dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai anjloknya rupiah hingga menembus level Rp16 ribu dikarenakan oleh kepanikan pasar dalam menghadapi perkembangan virus corona (covid-19).
"Kepanikan pasar karena virus corona yang belum juga tertangani mengakibatkan pelemahan rupiah," kata Ibrahim saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (20/3).
Diketahui, covid-19 telah menyebar ke lebih dari 100 negara dan telah merenggut lebih dari 8 ribu jiwa.
Di Indonesia, jumlah korban jiwa akibat covid-19 terus meningkat hingga mencapai 369 kasus, dengan korban meninggal sebesar 32 orang per Jumat (19/3) kemarin.Ibrahim menyebut kemungkinan terjadinya peningkatan tetap ada, terlebih alat deteksi dari China sudah didistribusikan ke rumah sakit pemerintah atau swasta di tiap daerah.
"Dengan alat tersebut kemungkinan yang terjangkit virus akan kembali meningkat, bahkan bisa saja yang terjangkit positif akan lebih besar. Ini merupakan tantangan terbesar bagi pemerintah baik pusat maupun daerah," ungkapnya.
Ia melanjutkan stimulus bank sentral, termasuk BI tidak berdampak signifikan meredam kepanikan pasar dan menghentikan ancaman resesi. "Bayangan resesi sepertinya semakin nyata dari hari ke hari," jelasnya.
Diperkirakan, rupiah terus melemah karena sudah melewati level Rp16 ribu per dolar AS. Ibrahim menilai level rupiah saat ini sudah masuk level kunci di mana kemungkinan besar akan membuat pelemahan rupiah secara terus menerus bergantung dari perkembangan kabar virus corona."Ini level kunci, dan akan terus melemah sambil menunggu informasi virus corona," terang Ibrahim.
Menurutnya, rupiah berpotensi bergerak melemah di kisaran Rp16.160 hingga Rp16.350 per dolar AS pada perdagangan Senin (23/3) pekan depan.
(ara/bir)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMibmh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vZWtvbm9taS8yMDIwMDMyMDE2MTYwMC03OC00ODU0MDEvcnVwaWFoLW1ha2luLW1lbGVtYWgtZGVrYXRpLXJwMTYyMDAtcGVyLWRvbGFyLWFz0gEA?oc=5
2020-03-20 09:33:00Z
52782091437052
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Makin Melemah Dekati Rp16.200 per Dolar AS - CNN Indonesia"
Post a Comment