Kurangnya kerjasama antar panitia Asian Games 2018 di Palembang membuat hasil penjualan UMKM di sana cenderung berbeda dengan yang diperoleh UMKM di Jakarta.
"Bedanya kalau panitia yang di Jakarta ini mereka mengarahkan, jadi jelas spot-spotnya, superstore di sini, UMKM di sini. Yang di Palembang ini tidak, jadi lesu hasilnya," ungkap dia.
Omzet yang diraih UMKM Palembang di sekitar Venue, Ikhsan menjelaskan, hampir tidak ada perbedaan dengan apa yang mereka peroleh pada saat hari-hari biasa berjualan.
"Sama saja hasilnya seperti jualan biasa, dari Rp 1 juta sehari, segitu lagi dapatnya, enggak tembus Rp 2 juta, tergantung laku apa enggak," ungkapnya.
Oleh karena itu, ia berpesan agar hal ini dapat dibenahi kedepannya, mengingat masih ada Pagelaran IMF-Wold Bank Annual Meeting pada Oktober 2018 ini.
"Jadi ke depan panitia ini jangan hanya fokus pada lapak terjual dan kemudian tidak di organized. IMF ini kalau bisa panitianya bisa mengatur di sekitaran venue supaya tidak terulang kembali," tandas dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3634468/ada-asian-games-2018-omzet-umkm-melonjak-600-persenBagikan Berita Ini
0 Response to "Ada Asian Games 2018, Omzet UMKM Melonjak 600 Persen"
Post a Comment