Search

Seluruh Sektor Menghijau, IHSG Ditutup Naik ke 5.776,09

Analis PT Kresna Sekuritas, William Mahmudi menuturkan, penguatan dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah membuat sentimen ke saham jadi lesu. Tekanan IHSG tersebut, menurut William juga biasa terjadi pada Agustus dan September.

"IHSG kecenderungan puncak tekanan jual itu pas pada Agustus dan September," ujar William saat dihubungi Liputan6.com, seperti ditulis Kamis (6/9/2018).

Ia menambahkan, IHSG berpotensi menguat secara teknikal. Namun, kalaupun melemah, IHSG turun terbatas. “Ada potensi technical rebound. IHSG sudah dekat level support 5.550,” ujar dia.

VP Sales and Distribution PT Ashmore Assets Management Indonesia, Angganata Sebastian koreksi IHSG hanya sementara. Hal itu didorong belum ada faktor fundamental yang menekan IHSG. “Fundamental belum banyak berubah. Concern hanya mengenai defisit,” ujar Angganata.

Seperti diketahui, Indonesia alami defisit transaksi berjalan capai tiga persen terhadap produk domestik bruto (PDB) pada akhir kuartal II 2018.

Dengan IHSG koreksi tajam, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), rata-rata price earning ratio (PER) 12,7 kali dan weighted average PER sekitar 18,2 kali pada Rabu 5 September 2018.

Angganata menuturkan, level IHSG mendorong saham-saham di BEI sudah murah. Namun, pasar saham masih cenderung volatile. Oleh karena itu, investasi di pasar saham menarik. Namun, ia mengingatkan untuk masuk ke pasar saham secara bertahap.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3638137/seluruh-sektor-menghijau-ihsg-ditutup-naik-ke-577609

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Seluruh Sektor Menghijau, IHSG Ditutup Naik ke 5.776,09"

Post a Comment

Powered by Blogger.