Search

Pelemahan Rupiah Akibat Meningkatnya Kebutuhan Dolar AS

Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat tipis di perdagangan hari ini, Kamis (2/5). Pagi ini, Rupiah dibuka di level 14.206 per dolar AS atau menguat dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di 14.256 per dolar AS.

Mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak melemah usai pembukaan. Tercatat, saat ini nilai tukar berada di level 14.247 per dolar AS.

Bank Indonesia (BI) mencatat pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap USD mengalami penguatan secara point to point 1,17 persen hingga 23 April 2019. Bila dibandingkan dengan level 2018, nilai tukar Rupiah juga menguat 2,17 persen secara point to point dan 0,80 persen secara rerata.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, perkembangan ini tidak terlepas dari perkembangan aliran masuk modal asing yang besar ke pasar keuangan domestik, termasuk aliran masuk ke pasar saham yang berlanjut pada April 2019.

"Nilai tukar Rupiah pada 23 April 2019 tercatat menguat 1,17 persen secara point to point dibandingkan dengan akhir Maret 2019 dan 0,58 persen secara rerata dibandingkan dengan rerata Maret 2019," kata Perry kemarin.

Bank Indonesia memandang nilai tukar Rupiah akan stabil dengan mekanisme pasar yang tetap terjaga baik. Hal ini sejalan prospek sektor eksternal yang membaik didorong prospek perekonomian domestik yang tetap positif dan ketidakpastian pasar keuangan yang berkurang.

"Untuk mendukung efektivitas kebijakan nilai tukar dan memperkuat pembiayaan domestik, Bank Indonesia terus mengakselerasi pendalaman pasar keuangan, khususnya di pasar uang dan valas," tandas dia.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3955807/pelemahan-rupiah-akibat-meningkatnya-kebutuhan-dolar-as

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pelemahan Rupiah Akibat Meningkatnya Kebutuhan Dolar AS"

Post a Comment

Powered by Blogger.