Search

PLTA Lamajan, Peninggalan Belanda yang Masih Berfungsi Hingga Saat Ini

Liputan6.com, Jakarta Mungkin masih sedikit orang yang mengetahui tentang Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lamajan. Ternyata, PLTA ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda yaitu tepatnya pada 1924, dan mulai beroperasi tahun 1925 hingga sekarang.

Liputan6.com bersama rekan media lainnya berkesempatan untuk melihat PLTA yang berada di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (14/5/2019).

Untuk mencapai ke ruang di mana pembangkit dan turbin berada ternyata tidaklah mudah. Para rombongan dan pekerja yang ada di sana harus turun menggunakan lori sederhana yang sudah ada sejak zaman Belanda dengan jalur yang cukup curam.

Namun sayangnya, lori ini tidak dapat beroperasi setiap hari mengingat sudah tua usia lori tersebut. Untuk itu para pekerja harus menuruni anak tangga yang berjumlah kurang lebih 500 buah yang berada di samping jalur lori.

“Memang harus jalan kaki untuk sampai ke bawah, kami semua memang sudah terbiasa untuk itu," kata Saiful Anwar, Operator Senior PLTA Lamajan, Bandung. 

PLTA Lamajan ini ditopang oleh tiga unit pembangkit yang berkapasitas total 19,56 Mega Watt (MW). Unit 1 dan 2 dibangun pada tahun 1924, sedangkan unit 3 pada tahun 1933 dan mulai beroperasi tahun 1934.

Meskipun PLTA ini telah beroperasi selama 94 tahun, namun salah satu Sub Unit Pembangkit UP Saguling ini baru sekali mengalami renovasi yaitu pada tahun 1995. Namun ini bukan perbaikan yang besar melainkan hanya penambahan kapasitas pada unitnya saja.

"Pernah direnovasi tahun 1993, tapi itu cuma penambahan kapasitas saja tapi semua termasuk mesinnya masih original Belanda," kata Darar Almas salah satu operator PLTA Lamajan.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3966818/plta-lamajan-peninggalan-belanda-yang-masih-berfungsi-hingga-saat-ini

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "PLTA Lamajan, Peninggalan Belanda yang Masih Berfungsi Hingga Saat Ini"

Post a Comment

Powered by Blogger.