Search

9 Saham Kakap Sempat Diobral, Benarkah Harga Sudah Murah? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah tekanan hebat yang melanda bursa saham tanah air, harga saham-saham big cap dan blue chip seolah terhempas menjauhi target harga berdasarkan valuasi atau nilai intrinsiknya.

Dengan koreksi yang dalam pada saham-saham big cap, ini menjadi peluang untuk mengkoleksi saham-saham yang dinilai 'bonafide'. Dari 10 saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di tanah air (> Rp 100 triliun), ada 9 saham big cap yang menawarkan potensi imbal hasil yang menarik.


Kesembilan saham tersebut adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra International Tbk (ASII), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Terlihat dari kesembilan saham blue chip tersebut, empat di antaranya disumbang oleh emiten perbankan. Berdasarkan konsensus median target harga Refinitiv Datastream,nilai median dari return membeli saham-saham tersebut pada harga penutupan perdagangan hari ini berpotensi memperoleh capital gain sebesar 30%.

Artinya saham-saham big cap saat ini ditransaksikan dengan diskon. Rentang imbal hasil yang diperoleh dari investasi di saham-saham big cap ini berkisar di 11,8% dan 53,8% di luar dividen tentunya.


Saham-saham dari emiten perbankan BUKU IV yang menjadi konstituen saham big cap di tanah air menawarkan potential return yang menarik. Di tengah kondisi likuiditas yang ketat seperti sekarang ini, kinerja saham-saham emiten perbankan BUKU IV masih baik.

BBCA dan BBRI menjadi saham yang diunggulkan dengan potential return masing-masing sebesar 11,8% dan 23%.

Kedua bank ini mencatatkan rasio profitabilitas yang lebih tinggi dibanding dua bank lain serta tingkat likuiditasnya yang tinggi. Loan to Deposit Rasio (LDR) BBCA dan BBRI masih berada di bawah batas atas aman yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) di 92%.

Saham-saham big cap selain perbankan yang juga menawarkan potential return yang menarik adalah TLKM (+29,9%), UNVR (+20,8%), ASII (+47,9%), HMSP (+31,3%) dan ICBP (+18,3%).

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDMxMDE0NDkyNS0xNy0xNDM4MDcvOS1zYWhhbS1rYWthcC1zZW1wYXQtZGlvYnJhbC1iZW5hcmthaC1oYXJnYS1zdWRhaC1tdXJhaNIBAA?oc=5

2020-03-10 08:19:20Z
52782072941993

Bagikan Berita Ini

0 Response to "9 Saham Kakap Sempat Diobral, Benarkah Harga Sudah Murah? - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.