Search

IHSG Anjlok 1% Dalam Sepekan, Asing Ternyata Serok Saham! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Efek Januari (January Effect) di bursa saham mulai pudar sepanjang perdagangan pekan ini, menyusul aksi jual yang masif di tengah sinyal buruk pengendalian penyebaran virus Covid-19. Namun, investor asing ternyata malah berburu saham.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini tercatat anjlok 1,04% atau 66,3 poin dari posisi akhir pekan lalu ke 6.307,127 pada penutupan Jumat (22/1/2021). Koreksi terjadi menyusul perpnjangan pembatasan sosial di Jawa-Bali.

Tiga dari lima hari perdagangan sepekan ini tercatat merah, dengan koreksi terdalam terjadi pada Jumat, sebesar 1,66% atau 106,77 poin. Koreksi Jumat tersebut mengimpaskan lompatan yang sempat tercetak pada Rabu sebesar 107,9 poin.


Pada awalnya IHSG mendapatkan berkah dari pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menjanjikan menggelontorkan stimulus tambahan senilai US$ 1,9 triliun, di luar stimulus US$ 900 miliar yang diteken pada Desember lalu.

Investor asing bahkan sempat memborong saham hingga mencetak pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 757 miliar pada Rabu, ketika IHSG menyentuh level tertinggi kedua tahun ini pada 6.429,758.

Namun aksi jual terjadi dua hari beruntun setelah itu, ketika pemerintah pada Kamis mengumumkan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kota utama Jawa-Bali, yang ironisnya malah gagal mengerem laju pertambahan kasus Covid-19.

PPKM yang diberlakukan pada 11 Januari justru berujung pada peningkatan kasus baru infeksi Covid-19, dari 8.692 kasus pada saat itu menjadi 13.632 kasus pada Jumat kemarin. Artinya terjadi kenaikan kasus sebesar 56,8%.

Sayangnya, pada Kamis pemerintah mengumumkan bahwa kebijakan yang terbukti tak efektif tersebut diperpanjang dan memperberat ekspektasi pemulihan ekonomi, karena pemodal khawatir pembatasan tersebut bakal berujung pada tersendatnya aktivitas konsumsi masyarakat.

Di tengah situasi demikian, investor pun merealisasikan keuntungan dengan menjual saham-saham yang telah menikmati penguatan signifikan di awal pekan. Hanya saja, investor asing jeli melihat keadaan dengan menyerok saham-saham yang dibuang.

Sepanjang pekan ini, data RTI menyebutkan bahwa investor asing mencetak net buy sebesar Rp 632,1 miliar di pasar regular, atau setara 1,5% dari total transaksi asing sepekan sebesar Rp 36.4 triliun. Total transaksi bursa sepekan ini sebesar Rp 102,9 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(ags/ags)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDEyMzA5MjkzOS0xNy0yMTgyMDQvaWhzZy1hbmpsb2stMS1kYWxhbS1zZXBla2FuLWFzaW5nLXRlcm55YXRhLXNlcm9rLXNhaGFt0gEA?oc=5

2021-01-23 03:10:54Z
52782584445750

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG Anjlok 1% Dalam Sepekan, Asing Ternyata Serok Saham! - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.