Search

Nih Biang Keroknya, Asing Kabur di 10 Saham Ini Sepekan! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan Jumat lalu (22/1/2021), bersamaan dengan pengumuman berlanjutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 8 Februari mendatang.

Data BEI mencatat, IHSG ditutup ambles 1,66% di posisi 6.307,13 dengan level terendah 6.283 dan tertinggi 6.428. 


Ada 107 saham naik pada Jumat itu, 396 ambruk, dan 128 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 17,33 triliun dengan volume perdagangan 17,37 miliar saham.

Dalam sepekan, indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini minus 1,04% dan sebulan terakhir masih menguat 2,30%.

Asing tercatat melakukan beli bersih (net buy) pada Jumat lalu Rp 138 miliar di pasar reguler dan sepekan net buy asing menjadi Rp 632 miliar.

Meski demikian, jika dilihat data sepekan (18-22 Januari), tercatat ada 10 saham yang ramai dilepas asing alias net sell di pasar reguler.

10 Saham Top Net Foreign Sell Sepekan (Reguler)

1. Indofood CBP (ICBP), saham +1,07% Rp 9.475, net sell Rp 184 M

2. Semen Indonesia (SMGR), +1,67% Rp 12.150, net sell Rp 143 M

3. BFI Finance (BFIN), +16,03% Rp 760, net sell Rp 90 M

4. Charoen Popkhand (CPIN), -4,15% Rp 6.350, net sell Rp 72 M

5. Mitra Keluarga (MIKA) -5,34% Rp 2.480, net sell Rp 57 M

6. Pakuwon Jati (PWON), -7,21% Rp 515, net sell Rp 44 M

7. Mitra Adiperkasa (MAPI), -802% Rp 745, net sell Rp 36 M

8. Indofood Sukses (INDF), flat Rp 6.675, net sell Rp 31 M

9. Indah Kiat Pulp (INKP), -3,17% Rp 13.000, net sell Rp 24 M

10. Mitra Pinasthika (MPMX), +9,52% Rp 575, net sell Rp 24 M

Sebagai catatan, beberapa di antara saham-saham di atas memiliki kapitalisasi pasar cukup besar yang berpengaruh pada porsi terhadap indeks. Misalnya, ICBP punya kapitalisasi pasar (market cap) Rp 111 triliun.

Semen Indonesia juga punya market cap Rp 72 triliun, sementara INDF Rp 59 triliun. Adapun CPIN memiliki market cap Rp 104 triliun.

Tim Riset CNBC Indonesia menilai, untuk pekan ini, euforia mengenai stimulus sudah mulai berkurang. Hal itu tentunya akan menyebabkan para investor berfokus pada beberapa sentimen penting pada pekan depan.

Salah satunya dari Amerika Serikat (AS) di mana perusahaan-perusahaan raksasa akan melaporkan laporan keuangan tahunannya.

Selain itu yang tidak kalah penting, bank sentral AS alias The fed akan melakukan rapat dan merilis data mengenai kondisi perekonomian Negeri Paman Sam di tahun 2021.

Pasar sempat bereuforia setelah optimis dengan janji stimulus fiskal senilai US$ 1,9 triliun yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden. Meskipun kegalauan mengenai dampak pandemi Covid-19 mulai mengganas menekan kembali pasar modal.

Apple, Facebook, Microsoft, Tesla, dan 100 perusahaan raksasa konstituen S&P 500 lain akan merilis laporan keuangan tahunannya pekan ini.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDEyNDE5MzYzNi0xNy0yMTgzNjIvbmloLWJpYW5nLWtlcm9rbnlhLWFzaW5nLWthYnVyLWRpLTEwLXNhaGFtLWluaS1zZXBla2Fu0gEA?oc=5

2021-01-24 23:45:00Z
52782584445750

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Nih Biang Keroknya, Asing Kabur di 10 Saham Ini Sepekan! - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.