Bisnis.com, JAKARTA – Sektor farmasi menjadi salah satu primadona di pasar modal sejak akhir tahun lalu. Mayoritas emiten di sektor tersebut berhasil menunjukkan kenaikan harga saham yang signifikan, di mana salah satunya disebabkan oleh program vaksinasi nasional.
Namun kini, mayoritas emiten sektor farmasi berada di zona merah, bahkan diantaranya mepet menyentuh batas auto reject bawah (ARB).
Mengutip data Bloomberg hingga penutupan perdagangan sesi I Rabu (27/1/2021), saham PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) mengalami koreksi hingga 6,98 persen dari hari sebelumnya ke level Rp3.600. Menyusul koreksi KAEF, saham PT Indofarma Tbk. (INAF) turun hingga 6,99 persen di level Rp3.460
Harga saham PT Phapros Tbk. (PEHA) juga terseret ke zona merah, terkoreksi 6,69 persen ke level Rp1.330. Selanjutnya, PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) juga terkoreksi hingga 6,70 persen ke level Rp2.090. Adapun saham-saham tersebut hampir mengalami auto reject bawah bersamaan.
Kejatuhan saham-saham tersebut juga menyeret saham lainnya seperti PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) meskipun tidak terlalu dalam, dengan terkoreksi 1,62 persen ke level Rp1.520.
Sisanya, PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) bisa berbalik arah ke zona hijau dengan peningkatan harga saham 1,69 persen di level Rp905, PT Millennium Pharmacon International Tbk. (SDPC) mulai merangkak naik sebesar 0,90 persen ke level Rp112. Berbeda nasib, PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC) turun 1,75 persen, PT Merck Tbk. (MERK) turun 1,28 persen.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiYGh0dHBzOi8vbWFya2V0LmJpc25pcy5jb20vcmVhZC8yMDIxMDEyNy8xODkvMTM0ODU2MS9wZXN0YS1zYWhhbS1lbWl0ZW4tc2VrdG9yLWZhcm1hc2ktc3VkYWgtdXNhadIBX2h0dHBzOi8vbS5iaXNuaXMuY29tL2FtcC9yZWFkLzIwMjEwMTI3LzE4OS8xMzQ4NTYxL3Blc3RhLXNhaGFtLWVtaXRlbi1zZWt0b3ItZmFybWFzaS1zdWRhaC11c2Fp?oc=5
2021-01-27 07:13:23Z
52782590199628
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pesta Saham Emiten Sektor Farmasi Sudah Usai? - Bisnis.com"
Post a Comment