Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan produsen baterai listrik raksasa dunia, Tesla akan berinvestasi di Indonesia.
Selain Tesla yang merupakan perusahaan milik Elon Musk, BASF asal Jerman, kata Bahlil juga akan segera menandatangani investasi di Indonesia.
Bahlil yakin, Tesla dan BASF akan menyusul dua kompetitor lainnya, yakni Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) asal China dan LG Chem Ltd asal Korea Selatan yang sudah terlebih dahulu teken kontrak investasi di Indonesia.
"CATL sudah tanda tangan US$ 5,2 miliar. LG US$ 9,8 miliar. Sebentar lagi yang akan kita teken ini adalah BASF sama Tesla," jelas Bahlil dalam konferensi pers virtual, Senin (25/1/2021).
Jika keempat perusahaan raksasa tersebut mulai jalan di Indonesia, Bahlil meyakini Indonesia akan dipandang sebagai negara yang berdaya saing tinggi, karena kontribusinya terhadap energi baru terbarukan khususnya untuk mobil listrik.
Bahlil juga meyakini tantangan investasi di 2021 lebih ringan dibandingkan 2020 sekalipun masih dalam situasi yang sama, yaitu pandemi virus Corona atau Covid-19.
"Persepsi global pun sudah mulai bagus. Persepsi global ini terjadi dengan beberapa investasi-investasi besar yang mulai cenderung untuk masuk ke Indonesia," tuturnya.
"Pertama adalah kita sudah mendapatkan vaksinasi. Proses vaksinasi sudah berjalan. Undang-undang Cipta Kerja juga sudah mulai kita implementasikan. Dua poin ini menurut saya cukup membuat kita optimis dalam rangka realisasi investasi kita di 2021 lebih baik," kata Bahlil melanjutkan.
Awal Januari 2021 seharusnya menjadi momen penting bagi industri mobil listrik di tanah air, karena pabrikan raksasa mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) membahas rencana investasi di Indonesia.
Kasus covid di Indonesia dan kebijakan larangan masuk WNA menyebabkan tim Tesla tertunda berkunjung ke Indonesia. Pihak pemerintah awalnya tidak memberikan jawaban kepada CNBC Indonesia soal kepastian kedatangan tim dari Tesla, Amerika Serikat (AS).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Ikmal Lukman hingga Juru Bicara Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Jodi Mahardi, kompak enggan memberikan jawaban soal kejelasan kunjungan tim Tesla.
Kemudian Bahlil akhirnya angkat bicara terkait kedatangan Tim Tesla tersebut. Ia memang tidak menjelaskan secara detail, namun ada indikasi bahwa tim dari pabrikan yang berpusat di California, AS itu belum juga tiba di Indonesia, artinya kunjungan ditunda.
"Menyangkut Tesla, doakan seharusnya dalam schedule timnya ke sini, kemarin saya juga habis koordinasi dengan Pak Menko, Pak Luhut khusus menyangkut hal ini," kata Bahlil dalam program Closing Bell Mining Zone CNBC Indonesia, Kamis (7/1/21).
[Gambas:Video CNBC]
(hoi/hoi)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMibWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMTAxMjUxODIxNDktNC0yMTg2MDcvYm9zLWJrcG0tc2ViZW50YXItbGFnaS10ZXNsYS10ZWtlbi1pbnZlc3Rhc2ktZGktcmnSAQA?oc=5
2021-01-25 11:50:49Z
52782588406400
Bagikan Berita Ini
0 Response to "News Bos BKPM: Sebentar Lagi Tesla Teken Investasi di RI! - CNBC Indonesia"
Post a Comment