Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan Senin (1/2/2021) awal Februari ini menguat 0,17%. Namun, selang 10 menit IHSG anjlok 2,04% ke level 5.742,81.
Hal ini karena investor asing pagi ini sedang melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 137,4 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 2 triliun.
Berikut saham-saham yang membuat IHSG ambruk pada perdagangan hari ini.
Terpantau di posisi pertama terdapat emiten 'raja kapitalisasi pasar bursa', yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melemah 0,81% namun dapat menekan indeks lebih dalam, yakni 8,92 poin.
Sedangkan di posisi kedua terdapat 'raja perusahaan otomotif Indonesia' yakni PT Astra International Tbk (ASII) yang ambrol 2,46% dengan penurunan 8,12 indeks poin.
Selanjutnya muncul emiten bank Himbara, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang juga ambles 2,66% dan menyumbang turunnya indeks 5,4 poin.
Di dalam negeri, data Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/PMI) sektor manufaktur telah dirilis pada pagi hari ini.
Berdasarkan data dari Trading Economics, data PMI manufaktur RI periode Januari 2021 versi Markit mengalami ekspansi ke angka 52,2 dari sebelumnya pada Desember 2020 berada di angka 51,3.
Padahal menurut proyeksi sebelumnya, PMI Indonesia bakal berada di level 51, atau sedikit melemah dari capaian sebulan sebelumnya pada angka 51,3.
PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Jika di atas 50, maka berarti dunia usaha berada di fase ekspansi sehingga ekonomi akan bergeliat dan sebaliknya jika di bawah 50, maka berarti dunia usaha sedang 'lesu'.
Dari Amerika Serikat (AS) pada Jumat (29/1/2021), Wall Street mengalami aksi jual para investor, Indeks Dow Jones dan Nasdaq merosot 2%, dan S&P 500 1,93%.
Salah satu penyebab buruknya kinerja bursa saham global adalah aksi spekulatif investor ritel. Di AS, sedang heboh melonjaknya saham GameStop akibat aksi spekulan investor ritel.
Padahal secara finansial, perusahaan ini termasuk 'megap-megap'. Manajemen rugi bahkan menutup beberapa toko.
Beberapa hedge fund bahkan melakukan aksi jual terhadap saham GameStop yang justru dilawan oleh investor ritel.
Kepala strategi ekuitas Citigroup di AS, Tobias Levkovich, percaya valuasi pasar saham saat sudah melesat dan kejolak yang ditimbulkan oleh aksi investor ritel bisa menjadi pemicu koreksi di pasar yang sudah overvalue.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(chd/chd)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDIwMTA5NDg1Ny0xNy0yMjAwNTEvc2VtcGF0LXR1cnVuLTItdGVybnlhdGEtaW5pLXNhaGFtLXlhbmctYmlraW4taWhzZy1hbWJsZXPSAQA?oc=5
2021-02-01 03:01:37Z
52782597808076
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sempat Turun 2%, Ternyata Ini Saham yang Bikin IHSG Ambles - CNBC Indonesia"
Post a Comment