Search

Investor Jepang Ajak RI Ubah Limbah Sawit Jadi Uang

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menjadi salah satu pembicara dalam acara Biobased (Circular) Economy Investment Forum 2019. Dalam kesempatan tersebut, investor Jepang menawarkan kerja sama pengolahan limbah sawit menjadi produk yang dapat mendatangkan keuntungan bagi Indonesia.

"Iya (tertarik) dong, kita urusin sesuatu yang akan, bagaimana caranya, membuat sampah jadi uang kan. Bagaimana masa kita tidak coba. Kalau soal apa jangan takut kita coba ya," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (24/5/2019).

Darmin mengatakan, saat ini berkembang paradigma baru tentang Industri Kelapa Sawit yang disebut Palm 5.0. Dengan metode pengolahan POME (Palm Oil Mill Effluent) atau Limbah Pabrik Kelapa Sawit, para ahli meyakini cara ini dapat mengurangi polusi gas metana yang memiliki bobot 27 kali setara dengan CO2.

"Kerangka Kerja Palm 5.0, yang menerapkan Teknologi Novel Algae, dapat memperoleh pengembalian finansial dan lingkungan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bisnis perkebunan dasar," jelasnya.

Selain itu, limbah POME yang berbahaya dan diperkirakan akan mencapai 130 juta ton pada tahun 2030 dapat digunakan sebagai bahan baku untuk menghasilkan DHA yang berkualitas dan harga tinggi, seperti Omega 3.

Sebagai negara penghasil Minyak Kelapa Sawit, dengan Teknologi Novel Algae ini Indonesia dapat diuntungkan. Pertama menjadi investasi yang baik, kedua ekspor meningkat, ketiga penyelesaian masalah limbah serta peningkatan skala perekonomian di daerah pengembangan Palm 5.0.

Dalam pengolahan limbah kelapa sawit, Universitas Tsukuba, yang merupakan salah satu Universitas terkemuka di Jepang kini dikembangkan menjadi pusat penelitian teknologi Alga di dunia.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3975302/investor-jepang-ajak-ri-ubah-limbah-sawit-jadi-uang

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Investor Jepang Ajak RI Ubah Limbah Sawit Jadi Uang"

Post a Comment

Powered by Blogger.