Search

Saham Bank Danamon Merosot 19,77 Persen, Ada Apa?

Sebelumnya, MUFG Bank, salah satu pemegang saham Bank Danamon menambah kepemilikan saham di PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP).

Berdasarkan data RTI, Senin 29 April 2019, transaksi saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencapai Rp 49,6 triliun di pasar negosiasi dan saham BBNP mencapai Rp 3 triliun di pasar negosiasi. Transaksi dua saham bank tersebut mendorong total transaksi pada perdagangan saham awal pekan ini mencapai Rp 61,2 triliun.

Dari keterangan tertulis MUFG Bank, seperti ditulis Selasa 30 April 2019, pihaknya meningkatkan saham di PT Bank Danamon Indonesia Tbk dari 40 persen menjadi 94 persen. Ini sebagai bagian dari tahap ketiga dari transaksi yang diusulkan dalam pengumuman pada 26 Desember 2017.

Pada saat itu, MUFG berencana mendapatkan persetujuan-persetujuan yang diperlukan untuk meningkatkan kepemilikannya di Bank Danamon di atas 40 persen usai menyelesaikan tahap dua pembelian saham Bank Danamon.

Langkah ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi pemegang saham Bank Danamon lainnya untuk tetap jadi pemegang saham dan mendapatkan uang tunai dari MUFG. Dengan diselesaikan tahap tiga, kepemilikan final MUFG di Bank Danamon diharapkan menjadi lebih besar dari 73,8 persen.

Selain itu, kepemilikan sahamnya di PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk dengan anak perusahaan terkonsolidasi MUFG yaitu Acom Co Ltd memiliki saham sebesar 67,6 persen naik menjadi 99, 9 persen.

Bank Danamon dan BNP akan menjadi anak-anak perusahaan terkonsolidasi dari MUFG dan MUFG Bank. BNP dan Bank Danamon secara hukum akan selesaikan penggabungan usaha pada 1 Mei 2019.

Adapun ringkasan transaksi tersebut antara lain jumlah saham yang diakuisisi 5.174.089.400 atau 54 persen. Harga akuisisi Rp 9.590 per saham sehingga total akuisisi saham Bank Danamon mencapai Rp 49,62 triliun.

Sementara itu, jumlah saham BNP yang diakuisisi 736.578.439 atau 92,1 persen. Harga akuisisi Rp 4.088 per lembar saham sehingga total akuisisi Rp 3,01 triliun.

MUFG juga menyampaikan penggabungan usaha Bank Danamon dan BNP. Dengan akuisisi tersebut akan menjadi penggabungan usaha dan BNP akan menjadi bank peserta penggabungan. Penggabungan ini diharapkan efektif pada 1 Mei 2019.

"Dalam transaksi ini, MUFG Bank akan mendapatkan 188.908.053 saham biasa dari Bank Danamon untuk saham Bank BNP yang dimiliki MUFG Bank. Setelah penggabungan usaha, MUFG Bank akan memiliki 9.196.854.799 saham biasa Bank Danamon, yang setara 94,1 persen dari total kepemilikan saham," tulis manajemen perseroan dalam keterangan tertulis.

MUFG dan MUFG Bank telah memperkuat bisnis perbankan umumnya melalui investasi strategis untuk membangun usahanya di Asia Tenggara.

Pada penyelesaian penggabungan usaha, MUFG akan mendorong kolaborasi dan sinergi lebih lanjut dengan Bank Danamon sebagai bank penerima penggabungan dan bank mitra lainnya.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3955614/saham-bank-danamon-merosot-1977-persen-ada-apa

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Saham Bank Danamon Merosot 19,77 Persen, Ada Apa?"

Post a Comment

Powered by Blogger.