Search

Bukan Bluechip, Saham Ini Sempat Kerek IHSG di Atas 6.400 - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (12/1/21) sempat terbang 0,83% ke level 6.435,96. Saat ini sendiri IHSG diperdagangkan masih di zona hijau walaupun apresiasinya terpangkas. IHSG naik 0,02% ke level 6.384,22.

IHSG kembali sumringah setelah BPOM akhirnya merestui penggunaan vaksin CoronaVac untuk keadaan darurat (emergency use authorization/EUA).

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi belibersih sebanyak Rp 154 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp triliun.


Berikut saham-saham yang sempat mengangkat IHSG naik ke level 6.400.

Terpantau saham-saham yang menjadi penggerak indeks pada perdagangan hari ini bukan tergolong saham-saham berkapitalisasi pasar besar namun tergolong saham berkapitalisasi pasar menengah.

Juara pertama penggerak indeks sendiri jatuh kepada PT Bank Mega Tbk (MEGA) yang terbang 13,62% dan mengerek indeks 13,20 poin. Harga saham MEGA terus melesat sejak diborong oleh perusahaan Grup Salim.

Sebelumnya diberitakan, Grup Salim melalui anak usahanya yang bergerak di bisnis asuransi dan dana pensiun, PT Indolife Pensiontama memborong saham Bank Mega.

Mengacu data kepemilikan saham di atas 5% yang dipublikasikan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk transaksi pada 30 Desember, Grup Salim tercatat membeli sebanyak 422.807.744 saham saham Bank Mega.

Pembelian saham ini terjadi dalam tiga kali transaksi atau setara 6,07% kepemilikan saham bank bersandi saham MEGA tersebut.

Mengacu laporan yang dipublikasikan 4 Januari 2021 di keterbukaan informasi bursa, dengan membeli sebanyak 6,07% saham tersebut, nilainya diproyeksikan mencapai Rp 2,95 triliun sampai dengan Rp 3,04 triliun bila merujuk pada harga penutupan perdagangan saham MEGA pada 29-30 Desember 2020 di rentang harga Rp 7.000 dan Rp 7.200 per saham.

Selanjutnya posisi kedua, ketiga, dan keempat diisi oleh saham-saham farmasi yakni PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Indofarma Tbk (INAF) yang memang diuntungkan oleh sentimen restu penggunaan darurat vaksin Sinovac.

Saham KLBF sukses melesat 7,67% dan mendorong indeks sebanyak 8,35 poin, KAEF sukses terbang 15,5% dan mengerek indeks sebanyak 7,33 indeks poin, sedangkan INAF terbang 16,8% dan menarik indeks sebanyak 4,29 poin.

Terakhir muncul nama emiten big cap yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang naik 1,82% dan mengerek indeks 3,80 poin.

Sentimen yang menjadi penggerak utama pasar keuangan domestik hari ini adalah vaksin Covid-19. Setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) memutuskan untuk melabeli vaksin buatan Sinovac itu suci dan halal kini giliran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang angkat suara.

Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap hasil uji klinis tahap III vaksin Sinovac di RI, diperoleh tingkat keampuhannya (efficacy) sebesar 65,3%. Memang lebih rendah dibanding hasil yang diperoleh di Turki dan Brasil yang masing-masing mencapai 91,25% dan 78%.

Namun efficacy tersebut masih lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan WHO di angka 50%. Menurut keterangan BPOM vaksin Covid-19 yang diberinama CoronaVac tersebut juga aman dan hanya memberikan gejala ringan seperti demam.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, BPOM akhirnya merestui penggunaan vaksin CoronaVac untuk keadaan darurat (emergency use authorization/EUA). Setelah BPOM memberikan lampu hijau, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi orang pertama di RI yang disuntik vaksin.

Kabar paling anyar, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengatakan bahwa hari ini sebanyak 15 juta bahan baku vaksin Covid-19 dari perusahaan farmasi asal China itu akan tiba di Tanah Air.

Belum lama ini pemerintah mengumumkan telah mengamankan 100 juta dosis vaksin Covid-19 dari dua pengembangnya yaitu AstraZeneca dan Novavax. Pemerintah tengah berupaya untuk mendapatkan 50 juta dosis tambahan dari pengembang lain yakni Pfizer.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(trp/trp)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDExMjA5NTMxNC0xNy0yMTUyMTkvYnVrYW4tYmx1ZWNoaXAtc2FoYW0taW5pLXNlbXBhdC1rZXJlay1paHNnLWRpLWF0YXMtNjQwMNIBAA?oc=5

2021-01-12 03:10:00Z
52782565228868

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bukan Bluechip, Saham Ini Sempat Kerek IHSG di Atas 6.400 - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.