Search

Vaksinasi Sinovac Dimulai, 10 Saham Ini Untung Besar Kemarin! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,20% di posisi 6.395,67 pada perdagangan Selasa kemarin (12/1/2021). IHSG sempat turun di level terbawah harian yakni 6.353, dan sempat melesat di level tertinggi 6.435.

Data perdagangan menunjukkan, nilai transaksi harian mencapai Rp 25,99 triliun, dengan volume perdagangan 30,55 miliar saham dan frekuensi perdagangan 1,92 juta kali.


Sebanyak 194 saham naik, 305 saham turun, dan 135 saham stagnan. Selama sebulan terakhir ini, IHSG sudah cuan 4,21%.

Investor asing hari ini masuk di pasar reguler Rp 605,82 miliar. Adapun saham-saham yang mencatatkan ney buy asing di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 632,3 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 160,1 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Sementara itu, ada 10 saham top gainers yang mencatatkan penguatan signifikan dalam sehari.

10 Saham Top Gainers Selasa (12/1)

1. BPD Banten (BEKS), saham +28,72% di Rp 121

2. Bank Bukopin (BBKP), +24,59% Rp 760

3. Bank BRISyariah (BRIS), +23,68 Rp 3.760

4. Bank BRI Agroniaga (AGRO), +20,53% Rp 1.585

5. Krakatau Steel (KRAS), +12,71% Rp 665

6. Indofarma (INAF), +11,60% Rp 6.975

7. Bank Panin Dubai Syariah (PNBS), +11,11% Rp 90

8. Pyridam Farma (PFYA), +10,45% Rp 1.480

9. Kimia Farma (KAEF), +8,14% Rp 6.975

10. Central Omega (DKFT), +7,37% Rp 204

Sebagai catatan, BEKS lagi-lagi mencuat harga sahamnya. Pada perdagangan Senin, saham BPD Banten meroket 34,29% di Rp 94/saham, dengan nilai transaksi Rp 710,9 miliar. Artinya dalam 2 hari terakhir, saham BEKS melejit 63,01%.

Sentimen bagi BEKS yakni perusahaan baru saja selesai melakukan aksi korporasi dan meraih dana sedikitnya Rp 1,87 triliun dalam Penawaran Umum Terbatas atau rights issue VI yang selesai pada awal tahun ini.

Usai rights issue kepemilikan Pemerintah Provinsi Banten melalui PT Banten Global Development (BGD) naik jadi 78,21% dari sebelumnya 51%.

Kepemilikan saham Pemprov Banten naik karena banyak pemegang saham tidak mengeksekusi haknya. BGD melakukan eksekusi senilai Rp 1,55 triliun, dan ritel atau masyarakat senilai Rp 312,64 miliar.

Saat ini PT BGD memiliki jumlah saham 34,29 miliar saham atau 78,21%, sementara masyarakat 9,56 miliar saham dengan porsi 21,79%.

Adapun saham Indofarma juga melanjutkan penguatan harga saham pada Senin yang juga melesat 25% di level Rp 6.250, dengan nilai transaksi Rp 296,2 miliar.

Begitu pun Kimia Farma juga melanjutkan kenaikan harga saham di Senin yang naik 20% di Rp 6.450.

Katalis positif bagi KAEF yakni rencana kerja sama pembangunan pabrik Paracetamol dengan PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI), anak usaha Pertamina, dengan nilai investasi mencapai US$ 40 juta-US$ 50 juta (Rp 560 miliar-Rp 700 miliar, asumsi kurs Rp 14.000/US$)

Sekretaris Perusahaan KPI Ifki Sukarya mengatakan pembagian porsi investasi ini akan bergantung pada skema bisnis yang akan dijalankan kedua perusahaan nantinya.

"Untuk estimasi total biaya investasi dari KPI dan KAEF sebesar 40-50 juta USD. Untuk pembagian porsinya akan ditentukan berdasarkan skema bisnis yang dijalankan," kata Ifki kepada CNBC Indonesia pekan lalu.

Sementara itu, harga saham anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yakni Bank BRI Agroniaga (AGRO), juga lagi-lagi naik, setelah di Senin mencuat 7,35% di posisi Rp 1.315, dengan nilai transaksi Rp 281,4 miliar.

Sentimen yang menjadi penggerak utama pasar keuangan domestik hari ini adalah vaksin Covid-19. Vaksinasi akan diselenggarakan pada Rabu ini yang dimulai dari Presiden Joko Widodo dan jajaran kabinet Indonesia Maju.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDExMjIwMTYyMy0xNy0yMTU0NTkvdmFrc2luYXNpLXNpbm92YWMtZGltdWxhaS0xMC1zYWhhbS1pbmktdW50dW5nLWJlc2FyLWtlbWFyaW7SAQA?oc=5

2021-01-13 00:40:00Z
52782569220160

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Vaksinasi Sinovac Dimulai, 10 Saham Ini Untung Besar Kemarin! - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.