Search

Kemenhub Respons Desakan Recall Skutik eSAF Honda Karat dan Patah - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menanggapi kisruh produk skutik Astra Honda Motor (AHM) rangka bernama eSAF di Indonesia yang dicurigai mudah karatan dan patah.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan hal ini sudah seharusnya mendapat perhatian AHM selaku produsen motor-motor bermasalah tersebut, apalagi jika itu terjadi secara masif dan menyangkut masalah keselamatan penggunanya.

Ia juga menyinggung solusi recall untuk menuntaskan kasus tersebut.

Recall atau penarikan kembali dipahami merupakan kegiatan yang umum dilakukan produsen, termasuk pada industri otomotif, untuk melakukan perbaikan produk karena dugaan cacat produksi yang mempengaruhi keselamatan konsumen.

Sebelum recall, produsen otomotif di Indonesia wajib membuat laporan lebih dahulu ke Kemenhub, menurut ketentuan yang berlaku yakni Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 53 Tahun 2019 Tentang Tata Cara Penarikan Kembali Kendaraan Bermotor.

"Kalau memang semua produk itu bukan case to case. Tapi kalau memang sudah merata, semua motor dengan tipe itu dengan kondisi yang dapat membahayakan pengemudi ya mestinya, dilakukan peninjauan oleh pabrikan apa masalahnya. Kalau memang keputusannya kalau memang (recall)," kata Hendro saat dihubungi, Jumat (25/8).

Kendati demikian, Hendro mengaku belum mengetahui secara pasti apakah kasus ini memang sudah masif terjadi atau belum. Ia juga berjanji akan menelusuri kasus yang kini gaduh akibat masalah pada produk skutik Honda tersebut.

"Tapi saya kan belum tau ini sudah masif apa kasus tertentu. Karena domisili kan juga pengaruh, misalnya orang di gunung dan tepi pantai kekuatan (kendaraan) akan berpengaruh. Nanti saya diskusikan, saya cari datanya dalam beberapa hari ini,' ucap Hendro.

Sebelumnya AHM yang mengaku sudah menginvestigasi dugaan masalah pada skutiknya menyatakan recall belum menjadi pilihan sebab diyakini produk mereka telah melalui beragam pengetesan, termasuk uji kualitas sebelum akhirnya dijual ke masyarakat.

Ada empat model skutik yang dicurigai terlibat pada kasus ini mengingat Honda memproduksi semuanya menggunakan rangka eSAF. Empat skutik itu adalah Genio, Beat, Vario 160, dan Scoopy.

Keempat model ini merupakan produk unggulan Honda menguasai pasar roda dua di Indonesia.

Di satu sisi, video-video yang menjadi bukti rangka eSAF karat dan patah dari empat model skutik itu telah berhamburan di media sosial. Kasus tersebut juga diduga telah berlangsung lama, namun baru ramai mencuat pada satu hingga dua pekan terakhir.

Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Pasaribu mengatakan recall wajib dilakukan produsen bila ada kerusakan masif karena kesalahan produksi yang bisa membahayakan keselamatan pengguna.

"Recall diperlukan jika terdapat masalah yang signifikan yang dapat berdampak pada keselamatan konsumen dan para pengguna terkait dengan kualitas produk secara luas," kata Yannes melalui pesan singkat, Kamis (24/8).

Menurut Yannes bila masalah karat dan patah rangka eSAF melibatkan banyak motor dan ditemukan di berbagai lokasi maka bisa menjadi indikator dampaknya signifikan buat konsumen.

"Jika terbukti, berbagai informasi yang ada di sosial media itu benar, maka pertimbangan untuk melakukan recall harus menjadi lebih serius, karena prioritas utama adalah menjaga keselamatan konsumen," ujar Yannes.

(ryh/fea)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMigQFodHRwczovL3d3dy5jbm5pbmRvbmVzaWEuY29tL290b21vdGlmLzIwMjMwODI1MTczNTM4LTU5NS05OTA1ODUva2VtZW5odWItcmVzcG9ucy1kZXNha2FuLXJlY2FsbC1za3V0aWstZXNhZi1ob25kYS1rYXJhdC1kYW4tcGF0YWjSAYUBaHR0cHM6Ly93d3cuY25uaW5kb25lc2lhLmNvbS9vdG9tb3RpZi8yMDIzMDgyNTE3MzUzOC01OTUtOTkwNTg1L2tlbWVuaHViLXJlc3BvbnMtZGVzYWthbi1yZWNhbGwtc2t1dGlrLWVzYWYtaG9uZGEta2FyYXQtZGFuLXBhdGFoL2FtcA?oc=5

2023-08-25 10:55:30Z
2336529081

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kemenhub Respons Desakan Recall Skutik eSAF Honda Karat dan Patah - CNN Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.