TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) bertemu PT Astra Honda Motor (AHM). Pertemuan ini untuk mengklarifikasi patahnya rangka eSAF atau enhanced Smart Architecture Frame di sepeda motor produksinya.
Sebelumnya, ramai diperbincangkan soal rangka eSAF Honda yang disebut keropos dan mudah patah. Video kasus rangka eSAF keropos dan patah sejumlah motor Honda kemudian viral di media sosial. Plt. Dirjen PKTN Moga Simatupang mengatakan pihaknya berwenang melakukan pembinaan dan edukasi kepada pihak perusahaan.
"Hal ini untuk memastikan terpenuhinya kewajiban pelaku usaha serta perlindungan dan pemulihan hak konsumen yang dirugikan. Dalam hal ini, konsumen yang rangka eSAF-nya rusak," ujar Moga dalam keterangannya, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Dalam pertemuan yang digelar di kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Jumat, 25 Agustus 2023, Moga meminta AHM untuk selalu memprioritaskan hak konsumen sebagai penyelenggaraan perlindungan konsumen. Dia menyatakan penyelenggaraan perlindungan konsumen akan terus ditingkatkan sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam melindungi konsumen Indonesia.
"Konsumen yang rangka eSAF-nya rusak dapat langsung melapor ke AHM melalui berbagai kanal yang tersedia,“ ucap Moga.
Sementara itu, Direktur Produksi AHM David Budiono menyampaikan sepeda motor Honda yang menggunakan rangka eSAF diproduksi di dalam negeri sejak 2019. Ia mengklaim rangka eSAF tersebut telah lulus proses pengujian dari instansi pembina, bahkan telah diekspor ke beberapa negara.
AHM, kata dia, pernah menerima beberapa pengaduan konsumen yang mengalami kendala atas penggunaan sepeda motor honda rangka eSAF dan telah diselesaikan di bengkel-bengkel resmi AHM.
Mengenai produk Honda yang digunakan konsumen mengalami keropos dan patah, AHM mengaku telah melakukan investigasi bahwa rangka sepeda motor patah akibat sering terkena air laut. Namun, menurutnya, sepeda motor tersebut produk lama dan bukan rangka jenis eSAF. Sepeda motor tersebut sudah diperbaiki sendiri oleh konsumen.
David mengatakan masalah karat yang menempel pada rangka sepeda motor yang dikeluhkan merupakan silikat yang berfungsi melapisi hasil pengelasan, sehingga membantu mencegah terjadi oksidasi atau karat pada rangka serta membuat hasil pengelasan lebih optimal.
Dalam proses produksi, menurut dia, hal ini sesuatu yang normal dan tidak berbahaya. "Pemilik sepeda motor baru tidak perlu khawatir karena tidak berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan berkendara,“ ujar David.
Jika konsumen mengalami kendala dalam penggunaan produk AHM, dapat menghubungi layanan telepon 1-500-989 atau email: customercare@astrahonda.com atau sms 0811-9-500-989. Konsumen juga dapat mendatangi bengkel resmi AHM terdekat.
Pilihan Editor: Ramai Kasus Rangka eSAF Motor Honda, Bagaimana Dampaknya ke Penjualan?
https://news.google.com/rss/articles/CBMieGh0dHBzOi8vYmlzbmlzLnRlbXBvLmNvL3JlYWQvMTc2NDY2NC92aXJhbC1yYW5na2EtZXNhZi1rZXJvcG9zLWhpbmdnYS1wYXRhaC1rZW1lbmRhZy1taW50YS1rbGFyaWZpa2FzaS1hc3RyYS1ob25kYS1tb3RvctIBd2h0dHBzOi8vYmlzbmlzLnRlbXBvLmNvL2FtcC8xNzY0NjY0L3ZpcmFsLXJhbmdrYS1lc2FmLWtlcm9wb3MtaGluZ2dhLXBhdGFoLWtlbWVuZGFnLW1pbnRhLWtsYXJpZmlrYXNpLWFzdHJhLWhvbmRhLW1vdG9y?oc=5
2023-08-27 06:15:00Z
2336529081
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Viral Rangka eSAF Keropos Hingga Patah, Kemendag Minta Klarifikasi Astra Honda Motor - Bisnis Tempo.co"
Post a Comment