Liputan6.com, Bogor - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang 40 pengusaha yang berorientasi ekspor ke Istana Bogor, pada sore ini. Pertemuan tersebut salah satunya membahas soal kondisi global yang mengalami ketidakpastian dan pelemahan nilai tukar rupiah.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengajak para pengusaha untuk tetap fokus pada bisnis serta meningkatkan ekspornya.
Sebab, dengan daya saing yang dimiliki saat ini, para pengusaha tersebut sebenarnya mampu mengatasi pelemahan nilai tukar rupiah dan menggunakan hal ini sebagai kesempatan.
"Kesempatan ini juga untuk mendengar dari pengusaha apa-apa yang bisa dilakukan bersama-sama antara pemerintah dan dunia usaha untuk meningkatkan kegiatan momentum ekonomi kita, menggunakan kesempatan di lingkungan global yang berubah secara cepat. Dan pada saat yang sama ingin menciptakan suatu kerja sama dan kepercayaan agar antara pemerintah dan dunia usaha ada sinergi dalam menghadapi situasi ekonomi utamanya dari gejolak global,"ujar dia di Istana Bogor, Kamis (26/7/2018).
Menurut dia, pemerintah akan terus mendorong sektor usaha untuk lebih berkembang. Salah satunya dengan layanan perizinan terintegrasi secara online atau online single submission (OSS).
"Presiden meminta follow up tentu dengan pengusaha, bahkan kalau ada yang minat investasi, Presiden minta untuk mencoba menggunakan OSS. Dan kalau ada keluhan atau perizinan yang belum diselesaikan cepat sesuai janjinya, Bapak Presiden juga ingin mendapatkan masukan yang terjadi di lapangan. Saya rasa ini adalah pendekatan bagaimana kita ingin terus memperbaiki dan menyempurnakan kebijakan saat dunia mengalami perubahan yang sangat cepat," jelas dia.
Selain itu, dalam pertemuan ini juga dibahas mengenai cara agar devisa ekspor bisa dibawa ke dalam negeri sehingga memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia. Ini agar para pengusaha mau membawa kembali devisanya ke dalam negeri dan menginvestasikan atau digunakan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi atau kegiatan usahanya.
"Dalam percakapan kita mendapatkan masukan yang cukup beragam, dilihat dari latar belakang perusahaan-perusahaan tersebut. Tadi seperti saya katakan, dari eksportir natural resource dari batu bara, CPO, manufaktur elektronik dan tekstil, produk kecantikan, sampai bagaimana kita bisa meningkatkan investasi di destinasi pariwisata. Karena itu juga menghasilkan devisa untuk mempertahankan perekonomian kita lebih kuat lagi," tandas dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3601400/kumpulkan-40-eksportir-di-istana-bogor-ini-yang-dibahas-jokowiBagikan Berita Ini
0 Response to "Kumpulkan 40 Eksportir di Istana Bogor, Ini yang Dibahas Jokowi"
Post a Comment