Liputan6.com, Jakarta Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mencatat jumlah pengaduan konsumen yang masuk sepanjang enam bulan pertama 2018 mencapai 241 pengaduan. Angka tersebut naik dari tahun lalu sebanyak 106 pengaduan.
Ketua BPKN Ardiansyah S Parman mengatakan, secara keseluruhan jumlah aduan terbanyak yang masuk ke BPKN terkait sektor perumahan. Banyak masyarakat yang masih menghadapi berbagai masalah dalam melindungi hak-haknya sebagai konsumen properti.
"Pengaduan yang paling banyak di sektor perumahan. Sampai saat ini 2017-2018 sebagian besar pengaduan kasus perusahaan, sertifikat, pengelolaan lahan kepemilikan, muatan transaksi dan kontrak kurang berkeadilan, dan lain-lain itu masih banyak," kata Ardiansyah saat Konferensi Pers perihal Kebijakan Perlindungan Konsumen Sektor Perumahan, di Jakarta, Senin (30/7/2018).
Persoalan pengaduan ini, kata dia, sebenarnya sangat masif. Artinya tidak hanya terjadi di satu tempat saja. Ini juga terjadi di wilayah sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi atau Jabodetabek.
"Sektor perumahan ini menjadi fokus. Jadi BPKN mengangkat sektor perumahan dan mengangkat tiga rekomendasi," imbuhnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3604479/masyarakat-paling-banyak-adukan-masalah-properti-ke-bpknBagikan Berita Ini
0 Response to "Masyarakat Paling Banyak Adukan Masalah Properti ke BPKN"
Post a Comment