Search

Tantangan Sektor Keuangan Terapkan GCG di Era Digital

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ahmad Hidayat mengungkapkan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi industri sektor keuangan di era transformasi digital, untuk menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporte Governance/GCG).

Ahmad mengatakan, dalam implementasi GCG di sektor jasa keuangan, pertama harus membutuhkan kepemimpinan yang tidak hanya kuat dan berintegritas, namun juga agile dan adaptif terhadap disruptive innovation atau inovasi.

"Pemimpin yang harus berubah dengan cepat, proaktif, jika ingin tetap berada sebagai the head of the market," kata Ahmad saat ditemui di Jakarta, Selasa (31/7/2018). Di dalam satu organisasi, kata dia, perlu membangun generasi baru pemimpin yang digital-ready leaders dengan tetap menerapkan GCG.

Lebih dari itu, pemimpin organisasi juga harus mampu membentuk budaya agar seluruh karyawan bergerak bersama beradaptasi dalam revolusi industri 4.0. Ahmad mengatakan, di era revolusi industri 4.0 juga tak lepas dari IT governance.

Sebab teknologi informasi menjadi tulang punggungnya. "Kami perlu menekankan hal ini karena dimungkinkan ada perusahaan yang kurang memberikan perhatian serius pada sisi teknologi informasi," imbuh dia.

Saat ini, kata Ahmad teknologi bukan sebagai sebuah prioritas lagi, namun menjadi kebutuhan dalam menjaga kelangsungan bisnis yang tidak lagi bisa ditawar. Pemimpin organisasi membutuhkan mentalitas perbaikan terus-menerus serta responsif terhadap lingkungan yang dinamis. 

"Strategi teknologi informasi harus sejalan dengan strategi bisnis organisasi. IT Governance mengawal prinsip GCG yang penerapannya disesuaikan dengan kebutuhan spesifik organisasi," kata Ahmad.

Di sisi lain, yang perlu diperhatikan kata dia adalah melihat kembali governance process apakah sudah beradaptasi dengan perubahan proses bisnis dan model bisnis yang terus berubah. "Proses dan mekanisme pengambilan keputusan perlu di tata ulang," ujar dia.

Kemudian, perhatian selanjutnya dari sisi assurance, baik yang dilakukan oleh audit internal maupun OJK. Menurut Ahmad, cara pandang dan pendekatan audit yang dilakukan memerlukan adaptasi terhadap dinamika yang ada.

Hal ini akan berdampak tidak hanya pada jenis dan model audit yang dilaksanakan, namun juga membutuhkan kemampuan dan metodologi tersendiri.

"Pemikiran kritis, komunikasi, kolaborasi, persuasi, etika profesional, dan memahami audit adalah skills utama audit di era transformasi digital yang seharusnya dimiliki oleh para penyedia asuransi," kata dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3605918/tantangan-sektor-keuangan-terapkan-gcg-di-era-digital

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tantangan Sektor Keuangan Terapkan GCG di Era Digital"

Post a Comment

Powered by Blogger.