Search

Mantan Menkeu Fuad Bawazier Usul Ambil Alih Freeport Usai Kontrak Berakhir

Liputan6.com, Jakarta - PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dan Freeport McMoran Inc telah meneken pokok-pokok kesepakatan awal divestasi atau Head of Agreement (HoA) saham PT Freeport Indonesia (PTFI).

Dalam kesepakatan ini, Inalum akan menguasai 41,64 persen PT Freeport Indonesia. Langkah ini untuk menggenapi 51 persen kepemilikan saham oleh pihak nasional.

Pasca penandatangan HoA tersebut, muncul berbagai tanggapan. Termasuk dari Mantan Menteri Keuangan, Fuad Bawazier. Dia mengatakan, pemerintah seharusnya menunggu sampai 2021 agar bisa menguasai tambang secara keseluruhan tanpa Freeport. 

"Sudah tahu 2021 mau habis. Kok kita mau beli barang sendiri. Aneh. Tidak akan ada satu pihak pun yang akan beli saham Freeport, karena takut, kalau nanti tidak diperpanjang (pada 2021), dia beli kertas sampah," ujar dia saat ditemui di sela-selaacara diskusi, di Kompleks DPR RI, Jakarta, Kamis (26/7/2018).

"Jadi yang bisa dan menentukan nasibnya itu Indonesia. Kok kita yang punya kuasa. Kok malah mau membeli barang sendiri sampai USD 3,85 miliar. Kita diamkan saja tunggu sampai 2021. Kita lihat kalau enggak dia kelonjotan," lanjut Fuad.

Dia pun mengatakan tak masalah jika nantinya Freeport membawa ke jalur arbitrase bila kontraknya akan habis dan Indonesia diharuskan membayar nilai buku Freeport sebesar USD 6 miliar. Namun sebagai gantinya Indonesia dapat memiliki Freeport seutuhnya, bukan hanya 51 persen.

"Tapi USD 6 miliar itu sudah 100 persen kita punya. Peralatan lengkap. Tentu harus dirundingkan, benar apa tidak kita bayar USD 6 miliar, harus dirundingkan kan baru angka sepihak," ujar dia.

"Siapa yang harus bayar? Pemerintah. Atau kita bisa datangkan pihak lain, investor yang dia mau. Kita bisa jual kamu mau enggak dapat 49 persen, kalau Pemerintah maunya 51 persen. Mungkin orang lain mau mengganti yang itu," ujar dia.

Lagi pula, menurut Fuad, proses arbitrase memerlukan proses yang panjang dan akan membuat rugi Freeport. "Freeport selain sahamnya akan hancur dia akan berbagai kesulitan. Kita ya diamkan aja dulu. Jadi enggak usah ada kepanikan, kenapa kita mesti harus bayar ada mitos juga bahwa Papua (bisa) mati tanpa Freeport," kata Fuad.

"Jalanin saja arbitrase. Kalau kalah kita bayar itu USD 6 miliar asetnya dia. Di arbitrase juga kita bisa angkat isu soal pajak, lingkungan. Lingkungan itu yang kelihatan secara internasional. Jadi bermasalah tidak wajar ini (Freeport) melanjutkan (operasi)," tutur Fuad.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3601172/mantan-menkeu-fuad-bawazier-usul-ambil-alih-freeport-usai-kontrak-berakhir

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mantan Menkeu Fuad Bawazier Usul Ambil Alih Freeport Usai Kontrak Berakhir"

Post a Comment

Powered by Blogger.