Search

SPBU Asing Kompak Dongkrak Harga BBM

Liputan6.com, Jakarta - Badan usaha penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) kompak menaikan harga pada awal Juli 2018. Meski begitu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin keuntungan badan usaha atas kenaikan tersebut tidak sampai ‎10 persen.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, selain Pertamina beberapa badan usaha lain yaitu PT Shell Indonesia, PT Total Oil Indonesia dan PT Vivo Energy Indonesia sudah mengajukan usulan dan menaikan harga BBM nonsubsidi.

"Vivo ada, Shell juga ngajuin, Total juga ngajuin juga," kata Djoko, di Jakarta, Kamis (5/7/2018).

Kenaikan harga BBM nonsubsidi yang dilakukan perusahaan minyak asing tersebut tidak sampai 10 persen. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 34 Tahun 2018.

Dia menyebutkan, keuntungan Shell dengan kenaikan harga yang telah dilakukan pada 3 Juli 2018 berkisar antara 2,6 persen sampai 1,1 persen.

Total yang menaikan harga BBM non subsidi pada 1 Juli 20‎18 mengambil keuntungan berkisar 4,8 persen sampai 4,6 persen.

Sedangkan Vivo baru mengusulkan keuntungan 1,6 persen atau kenaikanya berkisar Rp 100 sampai Rp 150 per liter.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3579761/spbu-asing-kompak-dongkrak-harga-bbm

Bagikan Berita Ini

0 Response to "SPBU Asing Kompak Dongkrak Harga BBM"

Post a Comment

Powered by Blogger.