:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2279561/original/004201800_1531489355-Menteri_Perdagangan_Enggartiasto_Lukita_1ok.jpg)
Diketahui, harga telur di Pasar Cikampek melonjak dalam satu pekan terakhir. Mimin, salah satu pedagang telur di Pasar Cikampek mengatakan, harga telur terus meroket setelah Lebaran apalagi dalam seminggu terakhir, untuk hari ini pedagang menjual telur dengan harga Rp 28.000 per Kg.
"Sebelumnya hanya dijual Rp 20.000 hingga Rp 22.000 per Kg, sekarang saya jual Rp 28.000 per Kg. Naik terus," kata Mimin.
Di tempat terpisah, harga telur ayam di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, melonjak setelah Lebaran. Pantauan Merdeka.com, kenaikan harga telur bervariasi di tiap pedagang.
Salah satu pedagang telur di Pasar Tanah Abang, Udin, mengatakan harga telur terus meroket setelah lebaran. Per hari ini dia menjual telur dengan harga Rp 27.000 per kg.
"Sekarang saya jual Rp 27.000 satu kg. Naik terus. Kemarin Rp 26.000. Sebelumnya Rp 25.000. Sudah naik beberapa kali. Seminggu yang lalu masih Rp 24.000," ungkapnya kepada Merdeka.com, di Jakarta.
Dia mengaku tidak terlalu paham penyebab kenaikan harga telur. Pokoknya jika harga beli dari distributor langganannya naik, maka harga jualnya pun naik. Menurut dia, harga masih akan naik hingga Rp 28.000.
"Tak tahu juga ya. Pokoknya tiap masuk stok baru pasti naik. Ini ada yang saya jual Rp 26.000 karena stok yang kemarin. Kalau masuk lagi yang baru, bisa Rp 28.000," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Harga telur ayam mengalami kenaikkan di beberapa daerah. Konsumen akhirnya menjerit karena kenaikan tersebut. Ternyata, menurut pedagang ada beberapa penyebab yang menyeabkan kenaikan harga telur.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Telur Meroket, Mendag Panggil Pelaku Usaha Pekan Depan"
Post a Comment