Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna yakin bahwa kebijakan integrasi sistem transaksi di ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) atau lingkar luar Jakarta bakal menurunkan biaya logistik.
Dia mengatakan, saat ini 90 persen angkutan logistik menggunakan jalur darat. Sementara itu, 72 persen dari total komponen pembentukan biaya logistik merupakan biaya transportasi angkutan logistik, di dalamnya termasuk biaya untuk membayar tol.
"Sebanyak 90 persen angkutan logistik ada di jalan. 72 persen biaya (logistik) tersebut terpengaruh dari 90 tadi," ungkapnya dalam diskusi Forum Merdeka Barat, di Kemenkominfo, Jakarta, Senin (2/6/2018).
Karena itu integrasi sistem transaksi di tol, bisa menurunkan biaya transportasi yang dikeluarkan oleh angkutan logistik. Turunnya biaya transportasi angkutan logistik tentu akan menurunkan biaya logistik.
"Apa yang kita lakukan di jalan tol pasti akan berpengaruh signifikan ke logistics cost. Dengan penggabungan tadi tarif tol Rp 94 ribu (yang harus dibayarkan) kendaraan golongan V untuk jarak terjauh setelah ini hanya bayar Rp 30 ribu. Bayangkan turunnya. Dengan cara ini kami harap ada pengaruh terhadap efisiensi biaya logistik," kata dia.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3576362/integrasi-transaksi-tol-bisa-pangkas-harga-barang-ini-hitungannyaBagikan Berita Ini
0 Response to "Integrasi Transaksi Tol Bisa Pangkas Harga Barang, Ini Hitungannya"
Post a Comment