:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2409992/original/027334700_1542350044-20181116-Paket-Kebijakan-Ekonomi-3.jpg)
Sementara itu, Direktur Jenderal IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, pada tahun ini Kemenperin telah membuka pendaftaran bagi para startup lokal yang ingin mengikuti kompetisi Making Indonesia 4.0 Startup. Dari kompetisi ini, telah muncul lima peserta terbaik yaitu Neurabot, Bantuternak, MSMB, Khaira Energy dan Pigmi.
Menurut dia, sasaran dari program kompetisi tersebut adalah startup binaan perguruan tinggi, incubator bisnis, pemerintah daerah, bahkan BUMN dan swasta. “Kami senang dengan respons masyarakat terhadap teknologi baru cukup bagus,” ungkap Gati.
Pelaksanaan kegiatan Making Indonesia 4.0 Startup didukung oleh beberapa asosiasi usaha, komunitas dan lembaga yang begerak di bidang teknologi digital, di antaranya Amazon Web Services Indonesia, Asosiasi Cloud Computing, Asosiasi Tech Startup Indonesia, Angel Investor Network Indonesia, dan Block 71 Jakarta, Komunitas Robotika Indonesia, Estubizi Network, Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia, serta Rice INTI Bandung.
“Para pendukung program ini akan berkolaborasi bersama-sama untuk mensosialisasikan program, melakukan pembinaan lanjutan kepadapara startup, serta memberikan akses kepada investor,” tandas dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3812535/potensi-industri-digital-di-indonesia-capai-usd-150-miliarBagikan Berita Ini
0 Response to "Potensi Industri Digital di Indonesia Capai USD 150 Miliar"
Post a Comment