Liputan6.com, Jakarta - Uni Eropa melalui EU Flight Safety List resmi mencabut larangan terbang Indonesia (EU Flight Ban). Maskapai Indonesia yang berjumlah sebanyak 55 maskapai telah memenuhi syarat diizinkan terbang ke Uni Eropa.
Menindaklanjuti hal itu, Lion Air langsung bergerak cepat. Maskapai berlogo singa tersebut tengah melakukan kajian untuk bisa menerbangi beberapa negara di eropa. Dua negara yang dinilai cukup potensial adalah Prancis dan Jerman.
"Yang sudah market sounding itu dari groupnya Lion, dia sekarang tengah jajaki market ke Paris dan salah satu kota di Jerman," ucap Dirjan Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso di kantornya, Senin (25/6/2018).
Prosesnya sendiri, dijelaskan Agus, setelah maskapai melakukan kajian pasar, baru dilanjutkan dengan mengajukan izin untuk bisa menerbangi rute tersebut. Secara paralel, Ditjen Udara Kemenhub juga mengkaji mengenai potensi pasar di kota tujuan.
Tidak hanya izin dari otoritas penerbangan di Indonesia, untuk menerbangi kota di luar negeri juga harus mendapat persetujuan dari otoritas penerbangan di negara bersangkutan.
Mengenai pesawat yang digunakan, Agus menggarisbawahi untuk mennggunakan pesawat berbadan lebar. Karena jauhnya penerbangan menjadikan faktor efisiensi hal yang utama.
"Lion Air itu sepertinya juga tengah melirik Dreamliner (Boeing 787). Karena kalau tidak pakai pesawat berbadan lebar itu akan rugi. Bisa juga pakai Boeing 777 atau Airbus 380," terang Agus.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3568874/lion-air-ingin-terbangi-langit-prancis-dan-jermanBagikan Berita Ini
0 Response to "Lion Air Ingin Terbangi Langit Prancis dan Jerman"
Post a Comment