:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2289416/original/099392900_1532412202-Kepala_Dapartemen_Pengelolaan_Moneter_Bank_Indonesia__BI___Nanang_Herdarsah-OK.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) telah mereaktivasi lelang Sertifikat Bank Indonesia (SBI) bertenor 9 bulan dan 12 bulan. Dari hasil lelang yang dilakukan kemarin Senin 23 Juli 2018, Bank Indonesia menyerap Rp 5,97 triliun dengan total penawaran mencapai Rp 14,2 triliun.
Dalam lelang SBI 9 bulan, total penawaran yang masuk mencapai Rp 7,88 triliun namun total pemenang hanya Rp 4,18 triliun. Sedangkan, untuk SBI 12 bulan tercatat penawarannya Rp 6,35 triliun namun pemenangnya hanya Rp 1,79 triliun. Adapun bunganya rata-rata di 6 persen.
Kepala Dapartemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI), Nanang Herdarsah mengungkapkan, SBI ini dilakukan untuk mengelola likuiditas dengan menambah variasi instrumen setelah sempat dibekukan.
Lelang SBI ini juga sebetulnya menggantikan lelang Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI). Dengan begitu, kata dia, melalui terbitnya SBI akan menambah alternatif insturmen pasar uang. Sebab akan aktif diperdagangkan di pasar skunder, termasuk bisa dibeli investor asing. Walaupun, idealnya pengelolaan likuiditas oleh BI lebih baik menggunaakn Surat Berharga Negara (SBN).
"Idealnya kita menggunakan SBN untuk jangka panjang, tapi melihat dinamika sekarang kami menggunakan SBI dulu yang 9 sampai 12 bulan," kata Nanang di Gedung BI, Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Nanang menambahkan, di tengah tantangan global bank sentral harus menjaga inflow tetap masuk. Salah satunya yakni menambah instrumen dengan menggunakan SBI.
"Menjadi tantangan kita adalah bagaimana inflow ini masuk, instrumennya hanya ada equity dan SBN. Kalau inflow masuk, tax amnesty misalnya, indonesia butuh instrumen untuk dijadkkan inflow," imbuhnya.
Sebelumnya diketahui, Bank Indonesia (BI), selain menaikkan suku bunga acuan, juga akan melakukan upaya lain untuk membuat pasar keuangan Indonesia kompetitif dan menarik di mata investor. Salah satunya dengan penerbitan sertifikat Bank Indonesia (SBI) bertenor 9 dan 12 bulan.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan pihaknya telah mengkaji berbagai instrumen yang bisa memperluas pilihan dari investasi portofolio di Indonesia. "Berbagai pilihan-pilihan yang bisa kami lihat apakah kemudian kita melihat reaktivasi lagi penerbitan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) untuk tenor 9 dan 12 bulan," kata Perry di Kantornya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3598467/hasil-lelang-sbi-terserap-rp-597-triliunBagikan Berita Ini
0 Response to "Hasil Lelang SBI Terserap Rp 5,97 Triliun"
Post a Comment