:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/956134/original/014364300_1439543521-ilustrasi-apbn.jpg)
Pemerintah menargetkan pendapatan negara pada 2019 bisa menembus Rp 2.000 triliun. Ini akan menjadi kali pertama pendapatan negara mencapai level tersebut.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pada tahun depan pemerintah menargetkan pendapatan naik sebesar 15 persen. Salah satunya ditopang penerimaan dari pajak nonmigas yang dibidik naik 16,6 persen.
"Pertumbuhan pendapatan totalnya, untuk pajak nonmigas 16,6 persen, pendapatan total akan naik 15 persen," ujar dia di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (18/7/2018).
Menurut dia, pada tahun depan, untuk pertama kalinya pendapatan negara akan tembus di angka Rp 2.000 triliun. Sebab selama ini tidak lebih dari Rp 1.900 triliun.
"Pertama kali pendapatan di tahun depan akan menembus Rp 2 .000 triliun, karena selama ini pendapatan negara selalu di bawah Rp 1.900 triliun. Tahun ini akan mendekati Rp 1.900 triliun, dan tahun depan menembus Rp 2.000 triliun," ungkap dia.
Dengan target pendapatan yang lebih tinggi, maka akan ada ruang yang lebih besar bagi kementerian dan lembaga (K/L) serta derah dalam menentukan priotitas belanjanya di tahun depan.
"Dengan Rp 2.000 triliun ini kami bisa membelanjakan belanja kementerian, lembaga dan daerah dalam rangka memperbaiki prioritas kita," kata dia.
Namun demikian, lanjut Sri Mulyani, hal tersebut masih akan menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Nanti kita lihat. Tadi masih ada aspirasi yang masuk, dan Presiden masih instruksikan beberapa hal, sehingga postur akhir masih belum. Nanti hasil pertemuan sidang kabinet ini kami masih akan lakukan rekalkulasi lagi," tandas dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3597580/pertama-kali-sejak-era-reformasi-ini-alasan-pemerintah-tak-ubah-apbn-2018Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pertama Kali Sejak Era Reformasi, Ini Alasan Pemerintah Tak Ubah APBN 2018"
Post a Comment