Search

RI Ngebet Jajaki Ekspor ke Tunisia dan Maroko

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan membuka pasar ekspor produk Indonesia ke dua negara, yaitu Tunisia dan Maroko. Kedua negara tersebut dianggap berpotensi mendorong ekspor produk Indonesia ke kawasan Afrika Utara.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, guna memuluskan langkah tersebut, Kemendag akan langsung terbang ke Tunisia dan Marokok pada akhir pekan ini.

‎"Saya besok malam ke Tunisia. Dari Tunisia ke Maroko untuk membuka pasar baru. Tadi dengan duta besar Maroko, kita harap bisa membahas lebih jauh perundingan bilateral," ujar dia di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (22/6/2018).

Menurut Enggartiasto, produk yang akan ditawarkan kepada dua negara tersebut di antaranya sawit dan pakaian jadi (garmen). Namun tidak menutup kemungkinan produk lain juga akan ditawarkan agar bisa diekspor ke Tunisia dan Maroko.

"Macam-macam, banyak. Ya kita apa saja banyak lah ya. Sawit sudah pasti kemudian garmen," kata dia.

Selain itu, Enggartiasto juga akan memanfaatkan ajang 5th RCEP Ministrial Intersession Meeting di Tokyo, Jepang untuk membuka pasar ekspor ke negara-negara yang ikut ambil bagian dalam RCEP ini.

Sebagaimana diketahui, kerja sama RCEP melibatkan 10 negara anggota ASEAN, yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja serta mitra dagang ASEAN, seperti China, Jepang, Korea, India, Australia, dan Selandia Baru.‎

"Dan bisnis forum, kemudian sesudah itu di Jepang ada intersession meeting untuk RCEP. Di tengah intersession meeting, itu ada beberapa pertemuan bilateral dengan beberapa negara, yang nanti kita akan bahas masalah-masalah bilateral," tandas Enggartiasto Lukita.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3566484/ri-ngebet-jajaki-ekspor-ke-tunisia-dan-maroko

Bagikan Berita Ini

0 Response to "RI Ngebet Jajaki Ekspor ke Tunisia dan Maroko"

Post a Comment

Powered by Blogger.