Laundry koin menjadikan pelanggan mandiri dan tak perlu khawatir akan pakaian yang tertukar dengan pelanggan lain. Sebab, laundry koin menerapkan sistem pencucian satu mesin satu pelanggan. Laundry koin juga dapat memangkas waktu mencuci dan pekerjaan laundry. Hanya butuh waktu dua jam untuk mencuci enam kilogram (kg) cucian hingga kering.
Mengenai modal, ungkap Ii, usaha laundry pertamanya yang berada di Apartemen Taman Melati, Depok, ini membutuhkan modal sekitar Rp 700 juta. Dengan jumlah pegawai tidak terlalu banyak yang dibagi dalam dua shift.
Alhasil, bisnis laundry koin yang dimulai sejak 2013 ini, sudah memiliki lima cabang. Antara lain di D’ Mall Depok, Setia Budi Kuningan, dan BSD. Baru mengoperasikannya tak lebih dua tahun, Ii sudah menerima banyak permintaan kerjasama. Akhirnya dibuatlah franchise dan kini telah memiliki lima franchise.
“Sistem franchise di Rama Laundromat ini tidak sepenuhnya franchise. Kami menamakannya bagi hasil, karena tidak ada biaya untuk franchise melainkan hanya biaya untuk marketing dan promosi. Modal buka usaha ini bervariasi, dilihat dari unit mesin yang diambil, mulai dari Rp 300 juta ke atas,” ujarnya.
Diperkirakan modal ini akan kembali sekitar dua sampai tiga tahun. “Dalam sehari ada sekitar 60 load atau sekali cuci dan sewa mesin. Kalau bulan puasa seperti ini bisa naik hingga 80 persen. Dengan harga per load Rp 40 ribu atau tambah Rp 10 ribu jika tidak ingin mencuci sendiri.
Jika dibandingkan antara laundry koin dengan kiloan, pada dasarnya kedua jenis laundry ini memiliki segmen pasar yang berbeda. Karena itulah Ii tidak pernah khawatir dengan semakin menjamurnya laundry kiloan.
“Pelanggan dari masing-masing jenis laundry ini banyak dan dari segmen pasar yang berbeda. Jadi ketika membawa pakaian kotor, calon pelanggan akan memilih sendiri tergantung dari kemampuan keuangan dari calon pelanggan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Ii yakin perkembangannya semakin bagus. Apalagi saat musim tertentu seperti Lebaran, Natal, dan hari besar lainnya. Biasanya, pada hari-hari tertentu tersebut terjadi peningkatan cukup signifikan.
“Semakin banyak orang sibuk, baik oleh pekerjaan atau kongkow dengan teman-teman. Begitu pun dengan mereka yang tinggal di apartemen tanpa ada ruang menjemur pakaian, maka perkembangan akan lebih baik,” ujarnya.
Meski begitu, dia terus mempromosikan usahanya. “Kami akan terus membenahi layanan dan kualitas yang baik. Saat ini, Rama Laundromat akan bekerja sama dengan ojek online yang masuk menjadi aplikasi pilihan masyarakat jika ingin mencuci pakaian. Kami sudah MoU, semoga lancar,” ungkapnya.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3565353/mau-sukses-bisnis-laundry-koin-yuk-simak-tips-sukses-dari-pelopornyaBagikan Berita Ini
0 Response to "Mau Sukses Bisnis Laundry Koin? Yuk, Simak Tips Sukses dari Pelopornya"
Post a Comment